Kemaksiatan Hati yang Dianggap Besar: Cinta Dunia dan Takut Mati
Senin, 14 Oktober 2024 - 13:49 WIB
CINTA dunia dan lebih mengutamakannya daripada akhirat adalah di antara kemaksiatan hati yang dianggap besar. Hal ini merupakan sebab setiap kesalahan yang dilakukannya. Bahaya yang ditimbulkannya bukan terletak pada pemilikan dunia itu, tetapi keinginan dan ketamakan atas dunia dengan segala macam perhiasannya.
"Jika ada kesempatan untuk meraih kepentingan dunia dan akhirat , maka orang itu lebih mengutamakan kepentingan yang pertama daripada kepentingan yang kedua," tutur Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "Fiqh Prioritas, Sebuah Kajian Baru Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah" (Robbani Press, 1996 M). "Dan inilah yang menyebabkan kehancurannya di dunia dan di akhirat kelak."
Allah SWT berfirman: "Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya." ( QS an-Nazi'at : 37-39)
"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami beriman kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." ( QS Hud : 15-16)
"Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka..." ( QS an-Najm : 29-30)
"Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya." ( QS al-Qashas : 60)
Al-Qardhawi mengatakan berkaitan dengan urusan dunia, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban "Rahasia wahan yang melanda umat ini walaupun mereka jumlahnya sangat banyak: 'cinta dunia dan takut mati.'"
Baca juga: Ini Salah Satu Kemaksiatan Hati yang Sangat Berbahaya
"Jika ada kesempatan untuk meraih kepentingan dunia dan akhirat , maka orang itu lebih mengutamakan kepentingan yang pertama daripada kepentingan yang kedua," tutur Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "Fiqh Prioritas, Sebuah Kajian Baru Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah" (Robbani Press, 1996 M). "Dan inilah yang menyebabkan kehancurannya di dunia dan di akhirat kelak."
Allah SWT berfirman: "Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya." ( QS an-Nazi'at : 37-39)
"Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami beriman kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan." ( QS Hud : 15-16)
"Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka..." ( QS an-Najm : 29-30)
"Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya." ( QS al-Qashas : 60)
Al-Qardhawi mengatakan berkaitan dengan urusan dunia, ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban "Rahasia wahan yang melanda umat ini walaupun mereka jumlahnya sangat banyak: 'cinta dunia dan takut mati.'"
Baca juga: Ini Salah Satu Kemaksiatan Hati yang Sangat Berbahaya
(mhy)