5 Hal tentang Kenaikan Harga Bahan Pokok di Palestina, Israel Mengontrol Keuangan sebagai Hukuman
Kamis, 17 Oktober 2024 - 07:25 WIB
Terakhir, hanya bantuan kecil dari makanan hingga bahan pokok boleh masuk kedalam Gaza oleh Israel yang belum mencukupi kebutuhan warga yang terlantar di Gaza.
Menurut Bakr, dibutuhkan sekitar 1000-1500 truk untuk membawa kebutuhan pokok demi 2.3 juta populasi di sana.
Alasan mengapa mereka ingin mengontrol keuangan dikarenakan kontrol dari keuangan Palestina dapat menjadi suatu hukuman bagi rakyat palestina terutama untuk Hamas.
salah satu cara bagaimana Israel dapat mengontrol keuangan Palestina yaitu dengan menahan pendapatan pajak Palestina dari Otoritas Palestina terutama di Gaza.
penahanan pajak tersebut dapat mengakibatkan dampak yang menghancurkan bagi pemerintahan Palestina dengan rakyatnya dimana mereka sendiri sudah mengalami krisis finansial.
Israel sendiri sudah melakukan strategi tersebut selama enam kali sejak 1990 dimana mereka mengumpulkan pajak atas nama otoritas Palestina.
Dalam hal ini, Israel ingin memutuskan waiver diantara mereka dengan Palestina dikarenakan kejadian 07 Oktober 2023 lalu. Waiver tersebut juga akan kadaluarsa pada saat itu
Akan tetapi, pejabat Amerika Serikat menjelaskan jika mereka tidak memperbaharui waiver tersebut. Perekonomian di Palestina terutama di Gaza akan terjadi “bencana ekonomi”.
Walaupun pada akhirnya Israel tetap memperbaharui waiver mereka dengan institusi finansial palestina. terdapat perpisahan pendapat dalam kabinet Netanyahu dimana diantara mereka yang ingin mendukung PA dan kaum nasionalis religius seperti Smotrich, yang menganggap PA sebagai hambatan bagi ambisi mereka untuk mencaplok Tepi Barat Gaza sepenuhnya.MG/ Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra
Baca juga: Krisis Kemanusiaan di Gaza Bisa Picu Resesi Ekonomi Global
Menurut Bakr, dibutuhkan sekitar 1000-1500 truk untuk membawa kebutuhan pokok demi 2.3 juta populasi di sana.
4. Israel Mengontrol Keuangan Palestina sebagai Hukuman Rakyat Palestina dan Hamas
Blokade yang dilakukan oleh Israel menunjukan selain aksi mereka yang ingin menakuti warga Gaza. Mereka ingin mengontrol keuangan Palestina.Alasan mengapa mereka ingin mengontrol keuangan dikarenakan kontrol dari keuangan Palestina dapat menjadi suatu hukuman bagi rakyat palestina terutama untuk Hamas.
salah satu cara bagaimana Israel dapat mengontrol keuangan Palestina yaitu dengan menahan pendapatan pajak Palestina dari Otoritas Palestina terutama di Gaza.
penahanan pajak tersebut dapat mengakibatkan dampak yang menghancurkan bagi pemerintahan Palestina dengan rakyatnya dimana mereka sendiri sudah mengalami krisis finansial.
Israel sendiri sudah melakukan strategi tersebut selama enam kali sejak 1990 dimana mereka mengumpulkan pajak atas nama otoritas Palestina.
5. Ingin Memutus Bank Of Palestine tetapi Diperingatkan oleh Amerika
Menambahkan tindakan Israel ingin membikin kacau perekonomian Palestina sehingga terjadi kericuhan dan keputusasaan warga Gaza yaitu dengan niat mereka untuk memutus Bank Of Palestine.Dalam hal ini, Israel ingin memutuskan waiver diantara mereka dengan Palestina dikarenakan kejadian 07 Oktober 2023 lalu. Waiver tersebut juga akan kadaluarsa pada saat itu
Akan tetapi, pejabat Amerika Serikat menjelaskan jika mereka tidak memperbaharui waiver tersebut. Perekonomian di Palestina terutama di Gaza akan terjadi “bencana ekonomi”.
Walaupun pada akhirnya Israel tetap memperbaharui waiver mereka dengan institusi finansial palestina. terdapat perpisahan pendapat dalam kabinet Netanyahu dimana diantara mereka yang ingin mendukung PA dan kaum nasionalis religius seperti Smotrich, yang menganggap PA sebagai hambatan bagi ambisi mereka untuk mencaplok Tepi Barat Gaza sepenuhnya.MG/ Raffirabbani Panatamahdi Adizaputra
Baca juga: Krisis Kemanusiaan di Gaza Bisa Picu Resesi Ekonomi Global
(wid)