Bacaan Wirdul Latif Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 09:35 WIB
Bacaan Wirdul Latif lengkap bahasa arab, latin dan terjemahan ini, penting diketahui dan dianjurkan diamalkan oleh umat muslim. Wirdul Latif merupakan salah satu wirid dan zikir yang disusun oleh Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Hadad. Beliau selalu membaca wirid tersebut pada waktu pagi dan petang.
Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Hadad sendiri merupakan seorang ulama besar asal negeri Hadraumut, Yaman. Beliau memiliki gelar Wali Qutub, sehingga diakui keluasan dan kedalaman ilmunya di seluruh dunia.
Setiap kalimat zikir yang ada di wirdul latif diambil langsung dari Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW. Kemudian dirangkai dan disusun sendiri oleh Imam Al Habib Abdullah Al Hadad menjadi sebuah bacaan zikir yang komplet. Baik ayat-ayat Al Quran, selawat kepada Rasulullah, hingga wirid-wirid pilihan semua ada di dalam Wirdul Latif.
Dikutip dari buku 'Tanya Jawab Islam' terbitan Daarul Hijrah Technology, dinamakan Wirdul Latif (wirid ringan) karena senang dibaca dan dirasakan di hati. Selain itu, wirid ini juga tidak begitu panjang seperti wirid yang besar lainnya.
Qul huwallāhu aḥad, allāhuṣ-ṣamad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad (3 kali)
Artinya : Katakanlah (Muhammad): Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS. Al Ikhlas: 1-4)
Qul a'ụżu birabbil-falaq, min syarri mā khalaq, wa min syarri gāsiqin iżā waqab, wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad, wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad. (3 kali)
Artinya : Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
Qul a'ụżu birabbin-nās, malikin-nās, ilāhin-nās, min syarril-waswāsil-khannās, allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās, minal-jinnati wan-nās. (3 kali)
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia, (QS. An Naas: 1-6).
Rabbi a`udzu bika min hamazâtisy-syayâthîn(i), wa a`udzubika rabbi an yahdlurûn(i). (3 kali)
Artinya: Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepada- Mu, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (QS Al-Mu'minun: 97-98)
Afahasibtum annamâ khalaqnâkum `abatsan wa annakum ilainâ lâ turja`ûn(a).
Artinya: Maka apakah kalian mengira, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dengan sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada kami? (QS Al- Mu'minun: 115)
Fata`âlallâhul-malikul-haqqu lâ ilâha illâ huwa rabbul-'arsyil-karim(i).
Artinya: Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya. Tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia. (QS Al-Mu'minun: 116)
Wa man yad`u ma`allâhi ilahan âkhara lâ burhâna lahu bihi fainnamâ hisâbuhu 'inda rabbihi, innahu lâ yuflihul-kâfirûn(a).
Artinya :Dan barang siapa mengembah kepada tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidaklah beruntung. (QS Al-Mu'minun: 117)
Wa qur rabbighfir warham wa anta khairur- râhimîn(a).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan rahmat. Engkaulah sebaik- baik pemberi rahmat. (QS Al-Mu'minun: 118)
Fasubhânallâhi hîna tumsûna wa hîna tushbihûn(a).
Artinya: Maka bertasbihlah kalian kepada Allah di saat kalian berada di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu pagi. (QS Ar-Rum: 17)
Walahul-hamdu fis-samâwâti wal-ardli wa `asyiyyan wa hîna tudh-hirûn(a).
Artinya : Dan hanya bagi-Nya segala puji di langit dan di bumi dan di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu dhuhur. (QS Ar-Rum: 18)
Yukhrijul-hayya minal-mayyiti wa yukhrijul- mayyita minal-hayyi wa yuhyil-ardla ba`da mautiha wa kadzâlika tukhrajûn(a).
Artinya: Dia mengeluarkan yang hidup dariy mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kalian dikeluarkan (dari kubur). (QS Ar-Rum: 19)
A`udzubillâhis-samî il- alîmi minasy-syaithanir- rajîm(i). (3 kali)
Artinya :Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari bisikan setan yang terkutuk.
Lau anzalnâ hâdzal-qur'âna `ala jabalin lara'aitahu khâsyi`an mutashaddi`an min khasyatillâh(i), watilka nadlribuhâ linnâsi la`allahum yatafakkarun(a).
Artinya: Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. (QS Al- Hashr: 21)
Huwallâhul-ladzî lâ ilâha illâ huwa âlimul-ghaibi wasy-syahâdat(i) huwar-rahmânur-rahîm(u).
Artinya: Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (QS Al- Hashr: 22)
Huwallâhul-ladzî lâ ilâha illâ huwal-malikul- quddûsus-salamul-mu'minul-muhaimnul-`azîzul- jabbârul-mutakabbir(u), subhânallâhi `ammâ yusyrikûn(a).
Artinya: Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS Al-Hashr: 23)
Huwallâhul-khâliqul-bâriul-mushawwiru lahul- asmaul husna, yusabbihu lahu mâ fis-samawâti wal-ardl(i), wa huwal-`azizul-hakîm(u).
Artinya: Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (QS Al-Hashr: 24)
Salâmun `ala nûhin fil-`alamîn(a).
Artinya: Kesejahteraan dilimpahkan atas Nabi Nuh di seluruh alam. (QS Al-Saffat: 79)
Innâ kadzâlika najzil-muhsinîn(a).
Artinya: Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-Saffat: 80).
Innahu min ibâdinâl-mu'minîna.
Artinya: Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba- hamba Kami yang beriman. (QS Al-Saffat: 81).
A`udzu bikalimâtillâhit-tâmmâti min syarri mâ khalaq. (3 kali)
Artinya :Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.
Wallahu A'lam
Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Hadad sendiri merupakan seorang ulama besar asal negeri Hadraumut, Yaman. Beliau memiliki gelar Wali Qutub, sehingga diakui keluasan dan kedalaman ilmunya di seluruh dunia.
Setiap kalimat zikir yang ada di wirdul latif diambil langsung dari Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW. Kemudian dirangkai dan disusun sendiri oleh Imam Al Habib Abdullah Al Hadad menjadi sebuah bacaan zikir yang komplet. Baik ayat-ayat Al Quran, selawat kepada Rasulullah, hingga wirid-wirid pilihan semua ada di dalam Wirdul Latif.
Dikutip dari buku 'Tanya Jawab Islam' terbitan Daarul Hijrah Technology, dinamakan Wirdul Latif (wirid ringan) karena senang dibaca dan dirasakan di hati. Selain itu, wirid ini juga tidak begitu panjang seperti wirid yang besar lainnya.
Bacaan Wirdul Latif Lengkap
Berdasarkan akun YouTubeNabawi TV,berikut bacaan wiridWirdul Latifyang dibacakan oleh Habib Muhammad bin Alwi Al Haddad:1. Bacaan pertama
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ هُوَ اْللهُ أَحَدٌ، اَللهُ اْلصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يٌوْلَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
قُلْ هُوَ اْللهُ أَحَدٌ، اَللهُ اْلصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يٌوْلَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwallāhu aḥad, allāhuṣ-ṣamad, lam yalid wa lam yụlad, wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad (3 kali)
Artinya : Katakanlah (Muhammad): Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS. Al Ikhlas: 1-4)
2. Bacaan kedua
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِنْ شَرِّ ماَ خَلَقَ، وَمِنْ شَـرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِنْ شَـرِّ النَّـفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ. (3x)
Qul a'ụżu birabbil-falaq, min syarri mā khalaq, wa min syarri gāsiqin iżā waqab, wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad, wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad. (3 kali)
Artinya : Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
3. Bacaan ketiga
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَهِ النَّاسِ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ اَلَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ. (3x)
رَبِّ أَعُوذُ بِـكَ مِنْ هَمَـزَاتِ الشَّيَـاطِينِ، وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُـرُونِ
رَبِّ أَعُوذُ بِـكَ مِنْ هَمَـزَاتِ الشَّيَـاطِينِ، وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُـرُونِ
Qul a'ụżu birabbin-nās, malikin-nās, ilāhin-nās, min syarril-waswāsil-khannās, allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās, minal-jinnati wan-nās. (3 kali)
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia, (QS. An Naas: 1-6).
4. Bacaan keempat
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوۡذُ بِكَ مِنۡ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيۡنِۙ
وَاَعُوۡذُ بِكَ رَبِّ اَنۡ يَّحۡضُرُوۡنِ
وَاَعُوۡذُ بِكَ رَبِّ اَنۡ يَّحۡضُرُوۡنِ
Rabbi a`udzu bika min hamazâtisy-syayâthîn(i), wa a`udzubika rabbi an yahdlurûn(i). (3 kali)
Artinya: Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepada- Mu, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (QS Al-Mu'minun: 97-98)
5. Bacaan kelima
اَفَحَسِبۡتُمۡ اَنَّمَا خَلَقۡنٰكُمۡ عَبَثًا وَّاَنَّكُمۡ اِلَيۡنَا لَا تُرۡجَعُوۡنَ
Afahasibtum annamâ khalaqnâkum `abatsan wa annakum ilainâ lâ turja`ûn(a).
Artinya: Maka apakah kalian mengira, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dengan sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada kami? (QS Al- Mu'minun: 115)
6. Bacaan keenam
فَتَعٰلَى اللّٰهُ الۡمَلِكُ الۡحَـقُّ ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡـكَرِيۡمِ
Fata`âlallâhul-malikul-haqqu lâ ilâha illâ huwa rabbul-'arsyil-karim(i).
Artinya: Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya. Tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang memiliki) 'Arsy yang mulia. (QS Al-Mu'minun: 116)
7. Bacaan ketujuh
وَمَنۡ يَّدۡعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۙ لَا بُرۡهَانَ لَهٗ بِهٖۙ فَاِنَّمَا حِسَابُهٗ عِنۡدَ رَبِّهٖؕ اِنَّهٗ لَا يُفۡلِحُ الۡـكٰفِرُوۡنَ
Wa man yad`u ma`allâhi ilahan âkhara lâ burhâna lahu bihi fainnamâ hisâbuhu 'inda rabbihi, innahu lâ yuflihul-kâfirûn(a).
Artinya :Dan barang siapa mengembah kepada tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidaklah beruntung. (QS Al-Mu'minun: 117)
8. Bacaan kedelapan
وَمَنۡ يَّدۡعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۙ لَا بُرۡهَانَ لَهٗ بِهٖۙ فَاِنَّمَا حِسَابُهٗ عِنۡدَ رَبِّهٖؕ اِنَّهٗ لَا يُفۡلِحُ الۡـكٰفِرُوۡنَ
Wa qur rabbighfir warham wa anta khairur- râhimîn(a).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan rahmat. Engkaulah sebaik- baik pemberi rahmat. (QS Al-Mu'minun: 118)
9. Bacaan kesembilan
فَسُبۡحٰنَ اللّٰهِ حِيۡنَ تُمۡسُوۡنَ وَحِيۡنَ تُصۡبِحُوۡنَ
Fasubhânallâhi hîna tumsûna wa hîna tushbihûn(a).
Artinya: Maka bertasbihlah kalian kepada Allah di saat kalian berada di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu pagi. (QS Ar-Rum: 17)
10. Bacaan kesepuluh
وَلَـهُ الۡحَمۡدُ فِىۡ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَعَشِيًّا وَّحِيۡنَ تُظۡهِرُوۡنَ
Walahul-hamdu fis-samâwâti wal-ardli wa `asyiyyan wa hîna tudh-hirûn(a).
Artinya : Dan hanya bagi-Nya segala puji di langit dan di bumi dan di waktu petang dan di saat kalian berada di waktu dhuhur. (QS Ar-Rum: 18)
11. Bacaan kesebelas
يُخۡرِجُ الۡحَـىَّ مِنَ الۡمَيِّتِ وَيُخۡرِجُ الۡمَيِّتَ مِنَ الۡحَـىِّ وَيُحۡىِ الۡاَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا ؕ وَكَذٰلِكَ تُخۡرَجُوۡنَ
Yukhrijul-hayya minal-mayyiti wa yukhrijul- mayyita minal-hayyi wa yuhyil-ardla ba`da mautiha wa kadzâlika tukhrajûn(a).
Artinya: Dia mengeluarkan yang hidup dariy mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan menghidupkan bumi sesudah matinya. Dan seperti itulah kalian dikeluarkan (dari kubur). (QS Ar-Rum: 19)
12. Bacaan kedua belas
أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم.ِ
A`udzubillâhis-samî il- alîmi minasy-syaithanir- rajîm(i). (3 kali)
Artinya :Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari bisikan setan yang terkutuk.
13. Bacaan ketiga belas
لَوۡ اَنۡزَلۡنَا هٰذَا الۡقُرۡاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيۡتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنۡ خَشۡيَةِ اللّٰهِؕ وَتِلۡكَ الۡاَمۡثَالُ نَضۡرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُوۡنَ
Lau anzalnâ hâdzal-qur'âna `ala jabalin lara'aitahu khâsyi`an mutashaddi`an min khasyatillâh(i), watilka nadlribuhâ linnâsi la`allahum yatafakkarun(a).
Artinya: Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir. (QS Al- Hashr: 21)
14. Bacaan keempat belas
هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ عٰلِمُ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ ۚ هُوَ الرَّحۡمٰنُ الرَّحِيۡمُ
Huwallâhul-ladzî lâ ilâha illâ huwa âlimul-ghaibi wasy-syahâdat(i) huwar-rahmânur-rahîm(u).
Artinya: Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (QS Al- Hashr: 22)
15. Bacaan kelima belas
هُوَ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلۡمَلِكُ الۡقُدُّوۡسُ السَّلٰمُ الۡمُؤۡمِنُ الۡمُهَيۡمِنُ الۡعَزِيۡزُ الۡجَـبَّارُ الۡمُتَكَبِّرُؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ
Huwallâhul-ladzî lâ ilâha illâ huwal-malikul- quddûsus-salamul-mu'minul-muhaimnul-`azîzul- jabbârul-mutakabbir(u), subhânallâhi `ammâ yusyrikûn(a).
Artinya: Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS Al-Hashr: 23)
16. Bacaan keenam belas
هُوَ اللّٰهُ الۡخَـالِـقُ الۡبَارِئُ الۡمُصَوِّرُ لَـهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰىؕ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِۚ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
Huwallâhul-khâliqul-bâriul-mushawwiru lahul- asmaul husna, yusabbihu lahu mâ fis-samawâti wal-ardl(i), wa huwal-`azizul-hakîm(u).
Artinya: Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (QS Al-Hashr: 24)
17. Bacaan ketujuh belas
سَلٰمٌ عَلٰى نُوۡحٍ فِى الۡعٰلَمِيۡنَ
Salâmun `ala nûhin fil-`alamîn(a).
Artinya: Kesejahteraan dilimpahkan atas Nabi Nuh di seluruh alam. (QS Al-Saffat: 79)
18. Bacaan kedelapan belas
اِنَّا كَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَ
Innâ kadzâlika najzil-muhsinîn(a).
Artinya: Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-Saffat: 80).
19. Bacaan kesembilan belas
اِنَّهٗ مِنۡ عِبَادِنَا الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
Innahu min ibâdinâl-mu'minîna.
Artinya: Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba- hamba Kami yang beriman. (QS Al-Saffat: 81).
20. Bacaan kedua puluh
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A`udzu bikalimâtillâhit-tâmmâti min syarri mâ khalaq. (3 kali)
Artinya :Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.
Wallahu A'lam
(wid)