Kisah Muslim Menaklukkan Afrika: Ibnu Zubair Menyelamatkan Abdullah bin Sa'ad

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 13:31 WIB
Soalnya ia mendengar anak buah Gregory berseru: "Barang siapa dapat membunuh Abdullah bin Sa'd akan memperoleh hadiah 100.000 dinar dan akan dikawinkan dengan putrinya. Abdullah bin Sa'd khawatir ada orang yang menyelundup dan membunuhnya.

Ibn Zubair datang menemui Abdullah bin Sa'd dan menyarankan agar dia juga menyuruh orang dengan menyerukan: "Barang siapa dapat membawa kepala Gregory kepadaku akan kuberi hadiah 100.000 dirham, akan dikawinkan dengan putriku dan akan kuangkat menjadi penguasa negeri itu."

Setelah saran itu dilaksanakan oleh Abdullah, malah Gregory sendiri yang sekarang sangat ketakutan.

Ibn Zubair tak habis heran karena sudah begitu lama kemenangan itu belum diperoleh juga. Setelah dilihatnya pasukan Muslimin yang setiap hari bertempur dari pagi sampai tengah hari, dan bila tiba tengah hari tiap regu kembali ke kemah masing-masing untuk kemudian melanjutkan lagi keesokan harinya, yakinlah dia bahwa hal ini tak akan ada habisnya.

Ia pergi menemui Abdullah bin Sa'd di markasnya. "Jika keadaan kita semacam ini," katanya, "akan lama sekali kita berhadapan dengan mereka. Mereka akan selalu mendapat bala bantuan dan negeri ini di bawah kekuasaan mereka, sedang hubungan kita terputus dari Muslimin dan dari negeri kita. Menurut hemat saya, kita tinggalkan saja beberapa pahlawan Muslimin pilihan di kemah dalam keadaan siap siaga, dan kita dengan sisa pasukan yang ada terus bertempur menghadapi pasukan Romawi sampai mereka merasa jemu dan sudah dalam kelelahan."

"Bila mereka sudah kembali ke kemah mereka, begitu juga pasukan kita, kita siapkan pasukan yang di kemah yang belum ikut bertempur. Sementara mereka dalam keadaan beristirahat, ketika itulah kita sergap mereka. Semoga Allah memberikan kemenangan kepada kita."



Abdullah bin Sa'd setuju dengan pendapatnya itu. Ia berunding dengan meminta pendapat sahabat-sahabat terkemuka lain yang ternyata juga setuju.

Keesokan harinya rencana itu oleh Ibn Zubair dilaksanakan. Pahlawan-pahlawan Muslimin dibiarkan dalam kemah dengan armada kuda yang sudah siap tempur.

Dia sendiri berangkat dengan sisa pasukan yang lain. Sampai tengah hari itu mereka terus bertempur mati-matian berhadapan dengan pasukan Romawi.

Sampai waktu dzuhur mereka tidak dibiarkan beristirahat dan memaksa mereka terus bertempur sehingga mereka merasa sudah benar-benar kelelahan.

Ibn Zubair kembali, dan pihak Romawi yakin sudah bahwa pertempuran baru akan dimulai lagi keesokan harinya. Oleh karena itu, senjata mereka letakkan dan mereka pun beristirahat.

Akan tetapi baru saja mereka melakukan itu, Ibn Zubair sudah kembali lagi mendatangi mereka bersama-sama dengan pahlawan-pahlawan Muslimin yang paginya tidak ikut bertempur. Sekaligus mereka sekarang menyerbu sambil mengucapkan kalimat syahadat dan bertakbir.

Tidak sedikit dari pihak Romawi yang terbunuh, termasuk Gregory pemimpin mereka juga dibunuh. Putrinya yang kini dijadikan sandera menjadi milik salah seorang dari Ansar.



Sesudah mendapat kemenangan itu Abdullah bin Sa'd berangkat ke Sbeitla, yang merupakan tempat istana raja. Istana itu dikepung sampai akhirnya ditaklukkan.

Dari sini pasukan Muslimin mendapat harta rampasan yang tidak sedikit, sehingga seorang anggota pasukan berkuda mendapat 3000 dinar dan anggota yang berjalan kaki 1000 dinar.

Dari Sbeitla ini Abdullah bin Sa'd mengirim pasukannya sampai ke Gafsa.

Demikian juga dataran dan gunung Afrika itu oleh Muslimin dibebaskan dan mereka merintis jalan untuk menyebarkan agama Allah di sana.

Abdullah bin Sa'd mengadakan perjanjian damai dengan mereka atas dasar dua juta lima ratus dinar. Ada juga sumber yang menyebutkan perjanjian damai itu atas dasar 300 qintar emas. Sesudah tinggal selama 15 bulan di Afrika Abdullah bin Sa'd kembali lagi ke Mesir.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّمَا الۡمُؤۡمِنُوۡنَ الَّذِيۡنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتۡ قُلُوۡبُهُمۡ وَاِذَا تُلِيَتۡ عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتُهٗ زَادَتۡهُمۡ اِيۡمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُوۡنَ (٢) الَّذِيۡنَ يُقِيۡمُوۡنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَؕ (٣) اُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ حَقًّا ‌ؕ لَهُمۡ دَرَجٰتٌ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ وَمَغۡفِرَةٌ وَّرِزۡقٌ كَرِيۡمٌ‌ۚ (٤)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah kuat imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, Yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat tinggi di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.

(QS. Al-Anfal Ayat 2-4)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More