Hukum Tajwid Surat Al A'raf Ayat 172 Lengkap Beserta Penjelasannya

Rabu, 23 Oktober 2024 - 07:41 WIB
Hukum Tajwid Surat Al’Araf ayat 172 harus dipahami dengan baik supaya bisa membaca Al-Qur’an dengan benar. Foto ilustrasi/ist
Hukum Tajwid Surat Al’Araf ayat 172 harus dipahami dengan baik supaya bisa membaca Al-Qur’an dengan benar. Surat Al A'raf ayat 172 menjelaskan tentang kejadian saat Allah SWT menciptakan manusia di hadapan Allah sebelum kelahiran manusia di dunia ini. Manusia diperlihatkan kebesaran Allah dan diminta untuk mengakui ke-Esa-an Allah .

Ayat ini menegaskan pentingnya pengakuan terhadap Tuhan dan menunjukkan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mengenali dan mengakui Allah sebagai Tuhannya.

Surat Al A’raf ayat 172

وَ اِذۡ اَخَذَ رَبُّكَ مِنۡۢ بَنِىۡۤ اٰدَمَ مِنۡ ظُهُوۡرِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَ اَشۡهَدَهُمۡ عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ‌ ۚ اَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡ‌ ؕ قَالُوۡا بَلٰى‌ ۛۚ شَهِدۡنَا ‌ۛۚ اَنۡ تَقُوۡلُوۡا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنۡ هٰذَا غٰفِلِيۡنَ


Artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini."

Hukum Tajwid Surat Al A’raf ayat 172

مِنۡۢ بَنِىۡۤ


Iqlab, sebab ada nun sukun bertemu huruf ba. Dibaca dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

مِنۡ ظُهُوۡرِ


Terdapat dua hukum tajwid. Pertama Ikhfa haqiqi, sebab ada nun sukun bertemu dengan dzho. Dibaca samar-samar atau masuk ke huruf dzho. Kedua Mad thabi'i, sebab ada harakat dhammah yang bertemu wawu mati dibaca panjang 2 harakat.

هِمۡ ذُرِّ


Idzhar syafawi, sebab ada mim sukun bertemu dengan huruf dzal. Dibaca dengan jelas.

ذُرِّيَّتَهُمۡ وَ


Idzhar syafawi, sebab ada mim sukun bertemu dengan huruf wawu. Dibaca dengan jelas.

اَشۡهَدَهُمۡ عَلٰٓى


Terdapat dua hukum tajwid. Pertama Idzhar syafawi, sebab ada mim sukun bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya dengan jelas.Kedua, Mad jaiz munfasil sebab ada mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 4 sampai 5 harakat.

اَنۡفُسِهِمۡ‌ اَلَسۡتُ


Terdapat dua hukum tajwid. Pertama Ikhfa haqiqi, sebab ada nun sukun bertemu dengan huruf fa. Dibaca samar-samar atau masuk ke huruf fa. Kedua, Idzhar syafawi, sebab ada mim sukun bertemu dengan huruf wawu dibaca dengan jelas.

بِرَبِّكُمۡ‌ قَا


Idzhar syafawi, sebab ada mim sukun bertemu dengan huruf qaf. Dibaca dengan jelas.

قَالُوۡا


Ada 2 Mad thabi'i, sebab ada qaf berharakat fathah bertemu alif dan la berharakat dhammah yang bertemu wawu mati. Masing-masing dibaca panjang 2 harakat.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More