Bacaan Doa Al-Jabbar dan Cara Mengamalkannya
Selasa, 12 November 2024 - 13:45 WIB
BERIKUT ini bacaan doa al-Jabbar dan cara mengamalkannya. Doa Al Jabbar merupakan salah satu bacaan yang mengandung Asmaul Husna, yakni Al Jabbar.
Ustaz Arifin Idham dalam bukunya "Kumpulan Khotbah Jumat Terlengkap" menjelaskan Al Jabbar memiliki makna bahwa segala sesuatu bisa terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.
Doa Al Jabbar Pertama
Allah berfirman:
Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu’minu al-muhayminu al-‘azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi ‘ammā yusyrikūna.
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengurniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS Al-Hasyr : 23 )
Doa Al Jabbar Kedua
Rasulullah saw bersabda:
( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li’ahli al-jannah.
Artinya: Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang diantara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi Ahli syurga. ( HR Bukhari dari Sa’id Al-Khusriy )
Nama Al Jabbar menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas, termasuk kemampuan-Nya untuk menghancurkan bumi saat ini juga jika Dia berkehendak.
Adapun bacaan doa Al Jabbar yang pertama, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Hasyr ayat 23, berbunyi: "Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu'minu al-muhayminu al-'azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi 'ammā yusyrikūna."
Ayat ini menegaskan keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya yang agung, termasuk Al Jabbar yang berarti Maha Perkasa.
Doa Al Jabbar yang kedua didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Sa'id Al-Khusriy. Bacaannya adalah: "Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa'u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li'ahli al-jannah."
Hadis ini menggambarkan kekuasaan Allah SWT sebagai Al Jabbar pada hari kiamat, di mana Dia akan memperlakukan bumi seperti roti di tangan-Nya.
Ustaz Arifin Idham dalam bukunya "Kumpulan Khotbah Jumat Terlengkap" menjelaskan Al Jabbar memiliki makna bahwa segala sesuatu bisa terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.
Doa Al Jabbar Pertama
Allah berfirman:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَـٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَڪَبِّرُۚ سُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِڪُونَ
Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu’minu al-muhayminu al-‘azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi ‘ammā yusyrikūna.
Baca Juga
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengurniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( QS Al-Hasyr : 23 )
Doa Al Jabbar Kedua
Rasulullah saw bersabda:
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ
( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li’ahli al-jannah.
Artinya: Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang diantara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi Ahli syurga. ( HR Bukhari dari Sa’id Al-Khusriy )
Nama Al Jabbar menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas, termasuk kemampuan-Nya untuk menghancurkan bumi saat ini juga jika Dia berkehendak.
Adapun bacaan doa Al Jabbar yang pertama, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Hasyr ayat 23, berbunyi: "Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu'minu al-muhayminu al-'azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi 'ammā yusyrikūna."
Ayat ini menegaskan keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya yang agung, termasuk Al Jabbar yang berarti Maha Perkasa.
Doa Al Jabbar yang kedua didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Sa'id Al-Khusriy. Bacaannya adalah: "Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa'u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li'ahli al-jannah."
Hadis ini menggambarkan kekuasaan Allah SWT sebagai Al Jabbar pada hari kiamat, di mana Dia akan memperlakukan bumi seperti roti di tangan-Nya.