Hukum Tajwid Surat Asy Syams Ayat 1-15 Lengkap Beserta Cara Membacanya

Minggu, 08 Desember 2024 - 09:45 WIB
لَهُمۡ رَ


Idzhar syafawi, sebab ada Mim mati bertemu huruf Ro dan dibaca dengan jelas.

رَسُوۡلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقۡيٰهَا


Terdapat 4 hukum Mad thabi'i, sebab ada Sin berharakat dhammah yang bertemu Wawu mati, ada Nun berharakat fathah yang bertemu Alif, ada fathah berdiri di atas huruf Ya, dan ada Ha berharakat fathah yang bertemu Alif. Masing-masing dibaca panjang 2 harakat.

Hukum Tajwid Surat Asy Syams Ayat 14

فَكَذَّبُوۡهُ فَعَقَرُوۡهَا ۙفَدَمۡدَمَ عَلَيۡهِمۡ رَبُّهُمۡ بِذَنۡۢبِهِمۡ فَسَوّٰٮهَا


Artinya : Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),

فَكَذَّبُوۡهُ فَعَقَرُوۡهَا ۙفَدَمۡدَمَ


Terdapat 2 hukum tajwid. Pertama Mad thabi'i, sebab ada B berharakat dhammah yang bertemu Wawu mati dan ada Ha berharakat fathah yang bertemu Alif. Masing-masing dibaca panjang 2 harakat.

Kedua Idzhar syafawi, sebab ada Mim mati bertemu huruf Dal dan dibaca dengan jelas.

عَلَيۡهِمۡ رَ


Idzhar syafawi, sebab ada Mim mati bertemu huruf Ro dan dibaca dengan jelas.

رَبُّهُمۡ بِذَ


Ikhfa syafawi, Sebab ada Mim mati bertemu Ba, dibaca dengung 2-3 harakat.

بِذَنۡۢبِهِمۡ


Iqlab, sebab ada Nun mati bertemu Ba dan di atasnya ada Mim. Cara membacanya huruf Nun berubah menjadi Mim, ditekan dan dibaca dengung sampai 3 harakat.

بِهِمۡ فَسَوّٰٮهَا


Terdapat 2 hukum tajwid. Pertama Idzhar syafawi, sebab ada Mim mati bertemu huruf Fa dan dibaca dengan jelas. Kedua Mad thabi'i, sebab ada Ha berharakat fathah yang bertemu Alif. Dibaca panjang 2 harakat.

Itulah hukum tajwid surat Asy Syams. Semoga bermanfaat dan bisa dipelajari dengan baik.MG/Marine Lugina

Baca juga: Hukum Tajwid Surat At Talaq Ayat 1 Lengkap Beserta Asbabun Nuzulnya
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More