Hukum Tajwid Surah Ali Imran Ayat 33-35 dengan Penjelasan Lengkap dan Mudah Dipahami
Sabtu, 14 Desember 2024 - 09:52 WIB
إِذْ قَالَتِ ٱمْرَأَتُ عِمْرَٰنَ رَبِّ إِنِّى نَذَرْتُ لَكَ مَا فِى بَطْنِى مُحَرَّرًۭا فَتَقَبَّلْ مِنِّىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Artinya :
(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, agar (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
Mad Thabi’i , Iszhar Syafawi, Takhfim
اِذْ قَا لَتِ امْرَاَ تُ
Berikut adalah penjelasan tajwidnya:
Mad Thabi’i (Mad Ashli)
Huruf Ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah. Cara membacanya yaitu dengan panjang bacaan 1 alif (dua harakat).
Idzhar Syafawi
Huruf Mim mati menghadapi huruf Ra. Cara membacanya yaitu dengan huruf Mim dibaca jelas (tanpa dengung).
Tafkhim pada Huruf Ra
Huruf Ra berharakat fathah. Cara membacanya yaitu dengan huruf Ra dibaca tebal (tafkhim).
Tajwid pada Kalimat
عِمْرٰنَ
Tajwid pada kata di atas adalah:
Idzhar Syafawi
Huruf Mim mati menghadapi huruf Ra. Cara membacanya yaitu dengan huruf Mim dibaca jelas (tanpa dengung).
Tafkhim pada Huruf Ra
Huruf Ra berharakat fathah. Cara membacanya yaitu dengan huruf Ra dibaca tebal (tafkhim).
Mad Ashli (Mad Thabi’i)
Lihat Juga :