Keistimewaan Surat Al-Waqiah Selain Menghindari Diri dari Kefakiran

Kamis, 19 Desember 2024 - 13:26 WIB
Biasakan membaca Surat Al-Waqiah saban hari agar dijauhkan dari kefakiran. Ilustrasi: AI
Surat Al-Waqiah adalah salah satu bagian dari Al-Quran, terdiri dari 96 ayat dan termasuk dalam juz 27. Terletak setelah Surat Al-Rahman , surat ini merupakan bagian dari surat-surat Makkiyah, yang turun di kota Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah .

Surat Al-Waqiah membahas tema hari kiamat, pahala surga bagi yang taat kepada Allah, dan hukuman neraka bagi mereka yang durhaka.

Selain itu, surat ini mengajarkan tentang bersyukur atas nikmat Allah, memberi motivasi untuk berbuat baik saat masih memiliki kesempatan untuk memijak bumi. Umat Muslim sering membacanya pada malam Jumat, diyakini memiliki sejumlah manfaat dan keutamaan.

Membaca surat Al-Waqi'ah memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan dalam Islam. Salah satu keutamaannya, sebagaimana dijelaskan oleh Sayyid Alawi Al-Maliki dalam kitab Madza fi Sya'ban, adalah kemampuannya untuk membantu menghindari dari kefakiran dan kemiskinan.



Dalam sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, dijelaskan bahwa barang siapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, dia akan dijaga dari kemiskinan. Nabi bersabda:

سمعت رسول الله ﷺ يقول: من قرأ الواقعة كل ليلة لم يفتقر. رواه البيهقي.


Artinya: "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, dia tidak akan jatuh miskin." (HR. Baihaqi)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, disebutkan bahwa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam memiliki keutamaan yang dapat mencegah kefakiran.

Namun, penting untuk diingat bahwa riwayat hadits ini memiliki tingkat kelemahan, sehingga tidak dapat dijadikan dasar hukum yang kuat. Meskipun demikian, masih diperbolehkan untuk mengamalkannya demi mendapatkan manfaatnya, meskipun riwayat hadits tersebut lemah bukan berarti haditsnya palsu.

وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله يقول: من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة ؛ لم تصبه فاقة». رواه البيهقي وإسناده ضعيف، لكنه يعمل به في الفضائل.


Artinya: "Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, maka dia tidak akan tertimpa kefakiran." (HR. Baihaqi dan sanadnya dhaif, namun diamalkan untuk fadhilah amal).



Di sisi lain, dalam riwayat yang berasal dari Ibnu Mas'ud, terdapat penjelasan bahwa siapa pun yang membaca setiap malam surat Al-Waqi'ah, maka tidak akan pernah menderita kemiskinan.

Hal ini menegaskan pentingnya membaca surat ini sebagai sarana untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari kesulitan finansial.

Dalam perspektif lain, riwayat yang bersumber dari Ibnu Mas'ud ini menggambarkan bahwa membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, merupakan jaminan dari kemiskinan.

Pesan ini menekankan nilai spiritual membaca kitab suci sebagai cara untuk mengamankan diri dari kesulitan materi yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

وفي رواية أخرى عن ابن مسعود: «من قرأ في كل ليلة إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعةُ ﴾ [سورة الواقعة، الآية 1] ، لم تصبه فاقة أبداً.


Artinya: "Dan dalam riwayat lain dari Ibnu Mas'ud, "Barangsiapa membaca setiap malam surat Al-Waqi'ah ayat 1, maka dia tidak akan pernah mengalami kefakiran."

Selain itu, dalam kitab Fadhailu Al-Qur'an li Ibni ad-Dharis, menjelaskan bahwa membaca surat Al-Waqi'ah sangat dianjurkan dalam Islam.



Pasalnya, Al-Waqi'ah memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya adalah mendapat cinta dari Allah SWT dan manusia. Rasulullah saw bersabda bahwa barangsiapa yang membaca surat Al-Waqi'ah setiap malam, tidak akan mengalami kesempitan rezeki.

Lebih jauh lagi, setiap orang yang membaca surat ini juga membawa keberkahan dalam kehidupan duniawi serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat surga dan neraka, sehingga memotivasi untuk berusaha mendapatkan surga dan menjauhi neraka.
(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

(QS. Al-Maidah Ayat 116)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More