Keistimewaan Tanggal 10 Rajab dan Amalannya
Kamis, 09 Januari 2025 - 05:15 WIB
Ada keistimewaan di tanggal 10 Rajab dengan amalan-amalannya yang dianjurkan bagi umat Muslim. Keistimewaan dan amalan apa di hari tersebut? Adakah dalil yang menjelaskannya?
Hari ke 10 di bulan Rajab, dikenal dengan amalan sunnah 10 Rajab. Umat muslim dianjurkan berpuasa sunnah dan berdoa di hari tersebut. Amalan sunnah tersebut banyak keutamaannya mengingat keistimewaan bulan Rajab yang termasuk bulan yang dimuliakan (bulan haram) dalam Islam.
Tanggal 10 Rajab 1.446 hijriah bertepatan dengan hari Jumat (10/1). Mengapa puasa Rajab dianjurkan? Sebagaimana pendapat yang dikemukakan Imam Al-Ghazali berikut ini:
Artinya, "Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,"
Sedang doa khusus tanggal 10 Rajab ini, Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dalam buku berjudul 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun', menjelaskan, doa khusus bulan Rajab yang bisa dibaca pada tanggal 1-10 Rajab. Doa tersebut yakni :
Subhaanallaahil hayyul qayyuum (dibaca 100 kali)
Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Disebutkan bahwa pada bulan Rajab terdapat dua peristiwa besar, yakni Isra' Mikraj dan pindahnya nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Sayyidah Aminah binti Wahab atau disebut wiladah pertama. Peristiwa tersebut bertepatan dengan tanggal 10 Rajab, sehingga seorang muslim disunnahkan untuk berpuasa.
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu keistimewaan dari 10 Rajab tersebut adalah mendapat keutamaan beribadah di Bulan Haram. Seperti disebutkan sebelumnya, tanggal 10 Rajab masih memiliki keutamaan Rajab sebagai bulan haram. Di bulan-bulan suci tersebut, pahala dilipatgandakan.
Namun, perlu diingat juga bahwa perbuatan dosa juga akan diganjar dengan dosa yang lebih banyak pula. Dikutip dari Rumaysho, ini seperti yang disampaikan Ibnu Abbas:
"Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak." (Latho-if Al Ma'arif, hal. 207)
Hari ke 10 di bulan Rajab, dikenal dengan amalan sunnah 10 Rajab. Umat muslim dianjurkan berpuasa sunnah dan berdoa di hari tersebut. Amalan sunnah tersebut banyak keutamaannya mengingat keistimewaan bulan Rajab yang termasuk bulan yang dimuliakan (bulan haram) dalam Islam.
Tanggal 10 Rajab 1.446 hijriah bertepatan dengan hari Jumat (10/1). Mengapa puasa Rajab dianjurkan? Sebagaimana pendapat yang dikemukakan Imam Al-Ghazali berikut ini:
وأما ما يتكرر في الشَهْرِ، فأوَّلُ الشَهْرِ وَأوَّسَطَهُ وَآخِرَهُ، وَوَسَطَهُ الْأَيَّامُ الْبَيْضُ، وَهِيَ الثَّالِثَ عَشَرَ وَالرَّابِعَ عَشَرَ وَالْخَامِسَ عَشَرَ. وَأَمَّا فِي الْأُسْبِ، فَالِإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ وَالْجُمُعَةِ، فَهَذِهِ هِيَ الْأَيَّامُ الْفَاضِلَةُ فِي يُسْتَحَبُّ فِيهَا الصِّيَامُ وَتَكْثِيرُ الْخَيْرَاتِ لِتُضَاعَفَ أُجُورُهَا بِبَرَكَةِ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ
Artinya, "Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,"
Sedang doa khusus tanggal 10 Rajab ini, Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dalam buku berjudul 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun', menjelaskan, doa khusus bulan Rajab yang bisa dibaca pada tanggal 1-10 Rajab. Doa tersebut yakni :
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
Subhaanallaahil hayyul qayyuum (dibaca 100 kali)
Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Keistimewaan 10 Rajab
Dalil yang secara khusus menyebutkan keutamaan atau keistimewaan 10 Rajab tidaklah ada. Meski begitu, mengutip dari laman NU online, almarhum Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) mengungkapkan keistimewaan tanggal 10 bulan Rajab.Disebutkan bahwa pada bulan Rajab terdapat dua peristiwa besar, yakni Isra' Mikraj dan pindahnya nur Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Sayyidah Aminah binti Wahab atau disebut wiladah pertama. Peristiwa tersebut bertepatan dengan tanggal 10 Rajab, sehingga seorang muslim disunnahkan untuk berpuasa.
Dirangkum dari berbagai sumber, salah satu keistimewaan dari 10 Rajab tersebut adalah mendapat keutamaan beribadah di Bulan Haram. Seperti disebutkan sebelumnya, tanggal 10 Rajab masih memiliki keutamaan Rajab sebagai bulan haram. Di bulan-bulan suci tersebut, pahala dilipatgandakan.
Namun, perlu diingat juga bahwa perbuatan dosa juga akan diganjar dengan dosa yang lebih banyak pula. Dikutip dari Rumaysho, ini seperti yang disampaikan Ibnu Abbas:
"Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak." (Latho-if Al Ma'arif, hal. 207)
(wid)
Lihat Juga :