Syarat Sempurnanya Iman, Bersikap Lembut Dalam Rumah Tangga

Kamis, 03 September 2020 - 18:47 WIB
Oleh karena itulah, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya karena Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling sempurna imannya.” Dan termasuk akhlak yang mulia adalah ketika suami memperlakukan istrinya dengan baik dan lemah lembut.

(Baca juga : BLT Karyawan Berpeluang Bersambung di 2021, Penerimanya Bakal Ditambah? )

Imam al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, akikat akhlak yang baik adalah mencurahkan kebaikan, tidak mengganggu dan (menampakkan) wajah berseri-seri (kepada orang lain). Rasulullah SAW menganjurkan agar suami berakhlak baik kepada istri dengan selalu menampakkan wajah berseri-seri, tidak menyakiti, berbuat baik dan bersabar dalam menghadapinya.

Berakhlak baik kepada istri lebih ditekankan karena kaum perempuan itu lemah sehingga mereka pantas mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang lebih. Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada budak Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Bersikap lembutlah kepada para wanita”

Orang yang tidak bisa berakhlak baik kepada keluarganya maka kepada orang lain tentu lebih tidak bisa lagi. Berakhlak baik adalah termasuk sifat utama orang yang beriman dan bertakwa kepada Allâh.

(Baca juga : Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.406 Orang, Sumbernya Rumah dan Perkantoran )

Dalam berbagai kisah sering kita mendengar bahwa Rasulullah pun senantiasa berbuat baik kepada istri istri nya. Dalam keadaan bahagia, susah, kebingungan, ataupun dalam keadaan marah, Rasulullah tidak pernah sekalipun berkata kasar apalagi berbuat sesuatu yang menyakiti istrinya. Beliau senantiasa memuliakan dan amat menyayangi istri istrinya.

Dari teladan Rasulullah yang tertulis dalam beberapa sirah nabawiyah, dapat diketahui bahwa memuliakan istri adalah termasuk dari perbuatan yang utama, yang dicontohkan secara langsung oleh Rasulullah. Sebagimana seorang muslim yang menjalankan perintah Allah dan Rasul Nya, seorang suami juga wajib memuliakan istri.

Kelak, suami akan ditanya bagaimana dia memperlakukan dan memimpin istrinya selama di dunia. Suami yang memuliakan istri akan terhindar dari keburukan di akhirat sebab mampu memberi kebahagiaan pada istrinya serta mendapat ridho Allah. Lelaki yang mampu menjadi seseorang yang bertanggung jawab akan mendapatkan ciri ciri istri saleha dalam diri istrinya yang akan dipertanyakan di akherat nanti. “Suami kelak akan ditanya pertanggungjawaban tentang mereka (keluarganya)”. (HR Al Bukhari)

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَلَا تُعۡجِبۡكَ اَمۡوَالُهُمۡ وَلَاۤ اَوۡلَادُهُمۡ‌ؕ اِنَّمَا يُرِيۡدُ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمۡ بِهَا فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَتَزۡهَقَ اَنۡفُسُهُمۡ وَهُمۡ كٰفِرُوۡنَ
Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir.

(QS. At-Taubah Ayat 55)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More