Keutamaan 30 Hari Salat Tarawih dalam Kitab Durratun Nasihin

Kamis, 27 Februari 2025 - 05:15 WIB
Salat Tarawih di bulan Ramadan tidak hanya dilakukan secara pribadi, tetapi lebih utama jika dilaksanakan berjamaah di masjid, bagi yang mengerjakannya dengan berjamaah, pahalanya dihitung seperti salat satu malam penuh. Foto ilustrasi/ist
Salat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dikerjakan di malam hari selama bulan Ramadan . Hukumnya adalah sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar bagi umat Islam yang melaksanakannya.

Tarawih tidak hanya dilakukan secara pribadi, tetapi lebih utama jika dilaksanakan berjamaah di masjid. Bagi yang mengerjakannya dengan berjamaah, pahalanya dihitung seperti salat satu malam penuh. Ini menunjukkan betapa besar keutamaan yang terkandung dalam ibadah salat Tarawih.

Salah satu kitab yang menguraikan tentang keutamaan Salat Tarawih secara mendalam adalah kitab Durratun Nasihin. Dalam kitab ini, dijelaskan secara rinci mengenai fadhilah dan pahala yang dapat diperoleh oleh mereka yang mengerjakan Salat Tarawih sepanjang bulan Ramadan, dengan tiap malamnya memiliki keutamaan dan pahala yang berbeda-beda.

Berikut adalah penjelasan mengenai keutamaan Salat Tarawih dalam setiap malam Ramadan menurut kitab Durratun Nasihin: (h2)

Malam Ke 1

Pada malam pertama, orang yang mengerjakan Salat Tarawih akan keluar dari dosa-dosanya seperti ketika seorang bayi dilahirkan oleh ibunya. Hal ini menunjukkan betapa besar pengampunan Allah terhadap hambanya yang mengerjakan salat Tarawih di malam pertama Ramadan.

يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ


Artinya: Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.

Malam Ke 2

Pada malam kedua, bukan hanya dosanya yang diampuni, tetapi juga dosa kedua orang tuanya, jika keduanya adalah orang yang beriman.

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ


Artinya: Pada malam kedua, orang yang salat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.

Malam Ke 3

Pada malam ketiga, malaikat yang berada di bawah Arasy berseru untuk memulai amal kebaikan, karena Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu.

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ


Artinya: Pada malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.

Malam Ke 4

Pada malam keempat, pahala yang diperoleh setara dengan membaca kitab-kitab besar yang diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu seperti Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an.

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ


Artinya: Pada malam keempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an.

Malam Ke 5

Pada malam kelima, Allah akan memberikan pahala seperti pahala orang yang salat di tiga masjid suci, yaitu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa.

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى


Artinya: Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang salat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjidil Aqsa.

Malam Ke 6

Pada malam keenam, pahala yang diperoleh setara dengan pahala malaikat yang melakukan tawaf di Baitul Makmur, dan setiap batu dan tanah yang dilewati memohonkan ampunan bagi orang yang melaksanakan Salat Tarawih pada malam ini.

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ


Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.

Malam Ke 7

Pada malam ketujuh, seakan-akan orang yang shalat Tarawih pada malam ini menemui zaman Nabi Musa AS dan turut menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman.

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ


Artinya: Pada malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman.

Malam Ke 8

Pada malam kedelapan, Allah memberikan anugerah yang setara dengan anugerah yang diberikan kepada Nabi Ibrahim AS.

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ


Artinya: Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim.

Malam Ke 9

Pada malam kesembilan, seakan-akan orang yang salat Tarawih pada malam ini beribadah kepada Allah sebagaimana ibadah para Nabi.

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ


Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi.

Malam Ke 10

Pada malam kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia dan akhirat bagi orang yang mengerjakan Sholat Tarawih.

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ


Artinya: Pada malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.



Malam Ke 11:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا كَيَوْمٍ وُلِدَ مِنْ بَطْنِ اُمِّهِ


Artinya: Pada malam kesebelas, kelak ia akan meninggal dunia seperti keadaan dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya.

Malam Ke 12:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ


Artinya: Pada malam kedua belas, pada saat hari kiamat wajahnya bersinar bagaikan bulan di malam purnama.

Malam Ke 13:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةَ عَشَرَةَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمْنًا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ


Artinya: Pada malam ketiga belas, pada saat hari kiamat ia akan selamat dari segala macam keburukan.

Malam Ke 14:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةَ عَشَرَةَ جَاءَتِ الْمَلَائِكَةُ يَشْهَدُوْنَ لَهُ اَنَّهُ قَدْ صَلَّى التَّرَاوِيْحَ فَلَا يُحَاسِبُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ


Artinya: Pada malam keempat belas, malaikat menjadi saksi bahwa ia melakukan shalat tarawih. Maka Allah tidak akan menghisabnya kelak di hari kiamat.

Malam Ke 15:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةَ عَشَرَةَ تُصَلِّى عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ وَحَمَلَةُ الْعَرْشِ وَالْكُرْسِىِّ


Artinya: Pada malam kelima belas, para malaikat, malaikat penyangga Arsy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit akan memintakan ampunan untuknya.

Malam Ke 16:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةَ عَشَرَةَ كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةَ النَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةَ الدُّخُوْلِ مِنَ الْجَنَّةِ


Artinya: Pada malam keenam belas, Allah mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga baginya.

Malam Ke 17:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةَ عَشَرَةَ يُعْطَى مِثْلَ ثَوَابَ الْاَنْبِيَاءِ


Artinya: Pada malam ketujuh belas, akan diberi pahala sebagaimana pahala para Nabi.

Malam Ke 18:

وَفىِ اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةَ عَشَرَةَ نَادَى مَلَكٌ يَاعَبْدَ اللهِ اَنَّ اللهَ رَضِىَ عَنْكَ وَعَنْ وَالِدَيْكَ


Artinya: Pada malam kedelapan belas, malaikat berkata: wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah meridhaimu dan kedua orang tuamu.

Malam Ke 19:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةَ عَشَرَةَ يَرْفَعُ اللهُ دَرَجَاتَهُ فِى الْفِرْدَوْسِ


Artinya: Pada malam kesembilan belas, Allah akan mengangkat derajatnya di surga

Malam Ke 20:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ


Artinya: Pada malam kedua puluh, akan diberi pahala seperti pahala orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.

Malam Ke 21:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ مِنَ النُّوْرِ


Artinya: Pada malam kedua puluh satu, Allah akan membangun rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuknya.

Malam Ke 22:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ


Artinya: Pada malam kedua puluh dua, jika hari kiamat tiba maka ia akan selamat dari segala macam kesusahan dan kebingungan.

Malam Ke 23:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالْعِشْرِيْنَ بَنَى اللهُ لَهُ مَدِيْنَةً فِى الْجَنَّةِ


Artinya: Pada malam kedua puluh tiga, Allah akan membangun kota di dalam surga untuknya.

Malam Ke 24:

وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً


Artinya: Pada malam kedua puluh empat, akan memperoleh dua puluh empat doa yang mustajab.

Malam Ke 25:

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ وَالْعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَذَابَ الْقَبْرِ


Artinya: Pada malam kedua puluh lima, Allah akan menghilangkan siksa kubur darinya.

Malam Ke 26:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ ثَوَابَهُ اَرْبَعِيْنَ عَامًا


Artinya: Pada malam kedua puluh enam, Allah akan meningkatkan pahalanya selama empat puluh tahun.

Malam Ke 27:

وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ جَازَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ عَلَى الصِّرَاطِ كَاْلبَرْقِ اْلخَاظِفِ


Artinya: Pada malam kedua puluh tujuh, di hari kiamat ia melewati jembatan Shirathal Mustaqim secepat sambaran kilat.

Malam Ke 28:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ يَرْفَعُ اللهُ لَهُ اَلْفَ دَرَجَةٍ فِى اْلجَنَّةِ


Artinya: Pada malam kedua puluh delapan, Allah akan mengangkat seribu derajat baginya di surga.

Malam Ke 29:

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ وَاْلعِشْرِيْنَ أَعْطَاهُ اللهُ ثَوَابَ اَلْفِ حَجَّةٍ مَقْبُوْلَةٍ


Artinya: Pada malam kedua puluh sembilan, Allah akan memberikan pahala seribu ibadah haji yang diterima.

Malam Ke 30:

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّلاَثِيْنَ يَقُوْلُ اللهُ يَاعَبْدِى كُلْ مِنْ ثِمَارِ اْلجَنَّةِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَاءِ السَّلْسَبِيْلِ وَاشْرَبْ مِنَ اْلكَوْثَرِ اَنَارَبُّكَ وَاَنْتَ عَبْدِى


Artinya: Pada malam ketiga puluh, Allah berkata: Makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil, dan minumlah di telaga kautsar. Sesungguhnya aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah hambaku.

Keutamaan-keutamaan yang dijelaskan dalam Durratun Nasihin menggambarkan betapa besar pahala dan ganjaran bagi umat Islam yang melaksanakan Salat Tarawih sepanjang bulan Ramadhan. Meskipun tidak berasal dari hadits sahih, namun kitab ini memberikan motivasi yang luar biasa untuk meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadan. Salat Tarawih tidak hanya menjadi sarana untuk mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperoleh pengampunan dosa, dan meraih ridha-Nya.

Melaksanakan Salat Tarawih dengan penuh kekhusyukan dan diiringi dengan niat yang tulus akan membawa keberkahan dan mendatangkan berbagai kemuliaan dari Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita maksimalkan ibadah kita pada bulan Ramadan, terutama dengan memperhatikan pelaksanaan Salat Tarawih, agar kita bisa meraih segala keutamaan yang dijanjikan-Nya.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keberkahan untuk dapat menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Wallahu A'lam

(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More