Ayat Al-Qur'an dan Perkara yang Diaturnya Tentang Kaum Hawa Ini

Jum'at, 04 September 2020 - 19:25 WIB
Makna Al-Hujurat adalah kamar-kamar. Maksudnya adalah kamar-kamar yang dihuni oleh para istri Rasulullah SAW. Meski ayat ini tidak membahas secara langsung tentang masalah perempuan, namun penggunaan istilah hujurat yang berarti kamar-kamar para istri Nabi terkait dengan ganggungan para shahabat ketika Nabi SAW sedang berada di kamar para istrinya. Dan ini menjadi persoalan penting dalam adab bersama RasulullahShallallahu alaihi wa sallam ketika beliau sedang berada di dalam kamar.

(Baca juga : Syarat Sempurnanya Iman, Bersikap Lembut Dalam Rumah Tangga )

5. Surat Al-Mujadalah

Inti surat ini menceritakan adanya perempuan yang melakukan perdebatan atau dialog dengan Rasulullah SAW terkait dengan hak-haknya yang diambil oleh suaminya dengan cara dzihar. Perempuan itu adalah Khaulah binti Tsa'labah yang mengadukan nasibnya kepada Allah Ta'ala lalu dari langit yang tujuh Allah Ta;ala T menjawab pengaduannya.

6. Surat Al-Mumtahanah

Surat ini bicara tentang kisah Rasulullah SAW bersama para istri beliau dalam lika-liku rumah tangganya. Salah satunya ketika Rasulllah SAW menguji para istrinya itu.

7. At-Thalaq

Surat ini bicara tentang talak, yaitu pemutusan hubungan ikatan pernikahan antara suami dan istri. Surat ini juga menjelaskan ketentuan-ketenuan bagi wanita yang menjalankan masa iddah pasca terjadinya perceraian atau kematian suaminya.

(Baca juga : Golongan Perempuan yang Boleh Tidak Berhijab )

8. At-Thahrim

Surat ini bicara tentang sikap Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallamketika mengharamkan dirinya bagi istri-istrinya, yang kemudian ditegur oleh Allah.

Perkara Tentang Perempuan yang Diatur dalam Fiqih

Dalam Islam terdapat hukum yang mengatur tentang perkara yang berkaitan dengan perempuan. Hal tersebut bukan bertujuan untuk merendahkan perempuan namun justru memuliakannya.

Perkara apa saja yang dijelaskan dalam fiqih perempuan ini? Berikut paparan ustadzah Ani Aryani,Lc dari Rumahfiqih, di antaranya:

1. Rukun mandi wajib perempuan

Mandi wajib merupakan mandi yang sebaiknya dilakukan oleh seorang muslim untuk membersihkan dirinya dari hadast besar dengan melakukan rukun-ruku yang sudah ditetapkan. Dimana mandi wajib ini berlaku bagi pria maupun wanita. Pada wanita, mandi wajib dilakukan salah satunya setelah hadi karena hadi adalah najis yang menghalangi seorang wanita untuk beribadah. Untuk itulah ketika wanita telah selesai hadi maka wanita wajib untuk bersuci dengan mandi wajib haid.

Rukun mandi wajib untuk wanita dilakukan setelah haid dimulai dengan niat mandi besar, membersihkan kotoran dan najis yang menempel di tubuh menggunakan air, meratakan air pada seluruh bagian anggota tubuh termasuk bagian lipatan dan rambut.

(Baca juga : Angkasa Pura II Siapkan Layanan VIP bagi Pekerja Migran Indonesia )

2. Larangan bagi wanita yang sedang haid

Ketika seorang perempuan mengalami haid maka ada beberapa hal-hal yang dilarang dan sebaiknya diketahui oleh perempuan maupun laki-laki. Para pria wajib tahu karena pria akan menjadi pendamping wanita serta bila mempunyai sanak keluarga wanita maka bisa menjelaskan mengenai masalah ini.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang tidak disebut mukmin saat berzina, seorang tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang tidak disebut mukmin saat minum khamer (mabuk), dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4069)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More