Inilah 4 Wanita Penghuni Surga beserta Alasannya

Selasa, 15 April 2025 - 05:15 WIB

3. Maryam binti Imran

Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Orang tuanya mengharapkan lahir anak laki-laki, dan telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah Subhanahu wa ta'ala.

Karakteristik Maryam binti Imran:

- Sangat menjaga kesuciannya

- Sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung nabi Isa Alaihissalam, sementara Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin.

- Sabar menghadapi fitnah, hinaan, cemoohan yang tidak habis-habisnya.

4. Asiyah binti Mazahim

Aisyah binti Mazahin adalah istri Fir’aun. Kepribadian dan keteguhan hatinya pada iman sangat kuat. Karakteristiknya sebagai berikut:

- Memiliki keyakinan yang kuat, ia mampu mempertahankan akidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, meski fir’aun tidak henti menyiksanya.

- Wanita yang tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta dan kekuasaan. Padahal suaminya seorang raja yang sangat kaya, sangat besar kekuasaannya.

- Wanita yang lemah lembut

- Wanita yang sabar, cerdas dalam mengendalikan keadaan.

Dapat kita lihat ketika ia merayu Fir’aun untuk tidak membunuh Nabi Musa. Dalam surat al-Qashash ayat 9 yang artinya : “(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahhan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”.

- Karena keyakinan tersebut Allah memberikan syurga dan menjadikannya sebagai salah satu pemimpinnya.

Do’a Asiyah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, yang diabadikan dalam QS. At-Tahrim; 11 yang artinya; “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di syurga dan selamatkan aku raja kaum yang zhalim”.

(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka wajib menggantinya, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah Ayat 185)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More