Perempuan Ahli Surga Pandai Menjaga Lisannya

Minggu, 06 September 2020 - 09:26 WIB
Muslimah yang baik akan mengontrol lidahnya hanya untuk mengucapkan perkataan yang bernilai positif dan tidak menyinggung atau menyakiti. Foto ilustrasi/ist
Seorang muslimah harus menggunakan tata karma dan tutur kata yang baik. Jangan sampai bahasa lisan yang disampaikan menyakiti orang lain, ketus, nyelekit dan menimbulkan permusuhan. Akhlak yang baik akan mengeluarkan bahasa yang baik.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah mencontohkan kepada kita. Betapa lembut dan santunnya perkataan beliau. Sehingga masing-masing lawan bicaranya merasa dia yang paling dimuliakan Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam.

(Baca juga : Saudah binti Zam'ah : Sosok Keindahan dan Kesetiaan Seorang Istri )

Disarikan dari berbagai sumber, berikut beberapa adab atau cara berbicara muslimah:

1. Jangan terlalu banyak bicara

Seorang muslimah jangan terlalu banyak berceloteh yang tidak banyak manfaatnya. Jadikan ucapan yang disampaikan menjadi perkataan yang ringkas, jelas yang tidak bertele-tele yang dengannya akan memperpanjang pembicaraan .

Allah Ta’ala berfirman:

لا خير في كثير من نجواهم إلا من أمر بصدقة أو معروف أو إصلاح بين الناس ” (النساء: الآية 114).

“Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114)

(Baca juga : Agar Ketaatan Kepada Suami Terasa Ringan Dilakukan )

2. Berbicara hati-hati

Muslimah yang baik akan mengontrol lidahnya hanya untuk mengucapkan perkataan yang bernilai positif dan tidak menyinggung atau menyakiti. Berbicaralah dengan hati-hati, jangan sampai lepas kendali.

Hendaknya kita pun senantiasa mengingat akan satu firman Allah Ta'ala yang artinya: “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir,” (QS. Qaaf : 18)

3. Berkata yang baik

Berkata yang baik juga merupakan salah satu ciri orang yang beriman kepada Allah. Sekiranya tidak mampu untuk berbicara yang baik, atau merasa bibir ini gatal manakala mendengar orang bergosip, maka sebaiknya menjauhlah dari hal-hal tersebut. Jangan turut mendengarkan, yang akan memancing untuk turut serta.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:“ Siapa yang beriman Kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam,” (HR. Bukhari dan Muslim).

(Baca juga : Kemendagri Minta Paslon Tak Bawa Massa ke KPUD saat Pendaftaran )

4. Tidak mencela

Alah Ta’ala berfirman:

” يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيراً منهم ولا نساء من نساء عسى أن يكن خيراً منهن ” (الحجرات: الآية 11).
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَـقَدۡ كَفَرَ الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ‌ ۘ وَمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّاۤ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ  ؕ وَاِنۡ لَّمۡ يَنۡتَهُوۡا عَمَّا يَقُوۡلُوۡنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.

(QS. Al-Maidah Ayat 73)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More