Perempuan Ahli Surga Pandai Menjaga Lisannya

Minggu, 06 September 2020 - 09:26 WIB
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS.Al-Hujurat:11)

5. Tidak berkata dusta



Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Tanda-tanda munafik itu ada 3, jika ia bicara berdusta, jika ia berjanji mengingkari dan jika diberi amanah ia khianat,” (HR. Bukhari).

Ingatlah, bahwa Rasulullahtelah memberikan jaminan surga bagi mereka yang senantiasa menghindari dusta. Hal ini tertuang dalam salah satu hadisnya yang artinya: “Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah ditengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya,” (HR. Abu Daud).

(Baca juga : Karyawan Bank Bukopin Disambut Keluarga Besar Kookmin Bank )

6. Tidak ghibah

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci.” Si penanya kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu bila apa yang diceritakan itu benar ada padanya ?” Rasulullah saw menjawab, “Kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar, berarti engkau telah berbuat buhtan (mengada-ada).” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).

7. Tidak memotong maupun memonopoli pembicaraan

Memotong pembicaraan orang lain di saat berbicara bisa membuat orang tersinggung. Selain itu, dengan memotong pembicaraan orang lain, apa yang disampaikan orang lain belum tentu tersampaikan dengan baik apa yang dimaksud. Berilah kesempatan lawan bicara anda untuk menyelesaikan pembicaraan yang ingin dia sampaikan.

(Baca juga : BI Beberkan Sektor Apa Saja yang Utangnya Mulai Menggeliat )

Memonopoli pembicaraan berarti ingin menguasai pembicaraan tanpa memperdulikan orang lain. Secara alami, pembicaraan akan didominasi oleh satu orang jika memang apa yang disampaikannya berbobot dan ia punya kompeten, keahlian terhadap topik yang sedang dibicarakan. Jika anda tidak kompeten terhadap apa yang dibicarakan, jangan berusaha untuk mendominasi pembicaraan. Hal ini akan membuat psikologi komunikasi anda menjadi buruk.

8. Menjauhi debat kusir

Menjauhi Debat Kusir. “Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu banyak berdebat,” (HR Ahmad dan Tirmidzi) dan dalam hadist lain disebutkan sabda Nabi SAW: “Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.,” (HR Abu Daud).

9. Berbangga diri

Jauhilah sifat merasa kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata, sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahualaihi wa sallam, dimana Beliau bersabda:

” وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون “.

“Sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.” (HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban)

(Baca juga : Kapankah Perempuan Boleh Memakai Parfum? )
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَكَذٰلِكَ فَتَـنَّا بَعۡضَهُمۡ بِبَـعۡضٍ لِّيَـقُوۡلُـوۡۤا اَهٰٓؤُلَآءِ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ مِّنۡۢ بَيۡنِنَا ؕ اَلَـيۡسَ اللّٰهُ بِاَعۡلَمَ بِالشّٰكِرِيۡنَ
Demikianlah Kami telah menguji sebagian mereka (orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang yang miskin), agar mereka (orang yang kaya itu) berkata, Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah? (Allah berfirman), Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)?

(QS. Al-An'am Ayat 53)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More