Al-Qur'an: Ayat Pertama Turun Al-Alaq, yang Terakhir Ada 9 Pendapat
Selasa, 05 Mei 2020 - 03:52 WIB
KEBANYAKAN ulama berpendapat ayat pertama dalam Al-Qur'an yang turun ialah surat Al-Alaq, atau biasa kita sebut dengan surat Iqro’ ayat 1-5. Sheikh Manna’ al-Qathan menyebut bahwa inilah pendapat yang kuat dari banyaknya pendapat tentang ayat apa yang turun pertama kali kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi was salam (SAW).
Ini berdasarkan riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Sahih keduanya dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha tentang cerita Nabi Muhammad SAW menerima wahyu saat berusia 40 tahun.
Surat Al-Alaq ayat 1-5 itu disampaikan malaikat Jibril kepada Rasulullah pada saat beliau melakukan ‘uzlah di gua Hira.
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Turunnya Surat Al-Alaq 1-5 ini sekaligus sebagai pengukuhan status Muhammad sebagai rasul dan menerima perintah menyampaikan serta mendakwahkan agama Islam.
Ayat Terakhir
Hanya saja, ilama berbeda pendapat terkait ayat mana yang menjadi ayat terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Sheikh Manna’ al-Qathan dalam kitabnya Mabahits fi Ulum al-Qur’an, menyebut ada 9 pendapat soal ini. Empat di antaranya adalah:
Pertama, ada pedapat yang menyebut bahwa ayat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah ayat riba yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 278.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah : 278)
Ini berdasarkan riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Sahih keduanya dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha tentang cerita Nabi Muhammad SAW menerima wahyu saat berusia 40 tahun.
Surat Al-Alaq ayat 1-5 itu disampaikan malaikat Jibril kepada Rasulullah pada saat beliau melakukan ‘uzlah di gua Hira.
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Turunnya Surat Al-Alaq 1-5 ini sekaligus sebagai pengukuhan status Muhammad sebagai rasul dan menerima perintah menyampaikan serta mendakwahkan agama Islam.
Ayat Terakhir
Hanya saja, ilama berbeda pendapat terkait ayat mana yang menjadi ayat terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Sheikh Manna’ al-Qathan dalam kitabnya Mabahits fi Ulum al-Qur’an, menyebut ada 9 pendapat soal ini. Empat di antaranya adalah:
Pertama, ada pedapat yang menyebut bahwa ayat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah ayat riba yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 278.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Al-Baqarah : 278)