Menjadi Istri Penyayang Adalah Perintah Rasulullah

Jum'at, 25 September 2020 - 18:47 WIB
Perempuan yang penyayang adalah perempuan yang dikenal memiliki karakter mencintai dan mengasihi suaminya, serta mengerahkan segenap kemampuannya demi meraih ridha suami. Foto ilustrasi/ist
Dalam kehidupan berumah tangga selalu ada suka dan dukanya. Bahkan tak jarang kesalahan kecil bisa memicu perdebatan antar suami istri. Demi mencegah ketidakharmonisan suami-istri, Islam menganjurkan untuk memilih pasangan yang baik dan lemah lembut akhlaknya.

Misalnya, untuk calon istri, maka yang diutamakan dalam diri perempuan untuk dijadikan istri bagi pria-pria mukmin adalah yang taat terhadap syariat agama. Karena perempuan yang taat beragama, ia akan patuh dan tunduk kepada Allah Sang Khaliq dan akan menjaga akhlaknya pada suami.

Bagi perempuan, salah satu ciri istri saleha ialah penuh kasih sayang dan tidak mudah marah. Istri yang baik tidak cepat marah, terutama atas perbuatan salah yang mungkin sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh suami. Sebab manusia memang tidak ada yang sempurna, pasti ada saja perbuatan salah yang dilakukannya.

(Baca juga : Kisah di Medan Perang yang Bikin Baper )

Insya Allah, tiada perempuan yang bertakwa kepada Allah akan berlaku kasar kepada suaminya kelak karena perempuan yang taat dan bertakwa kepada Allah sadar akan hak dan kewajibannya sebagai seorang istri.

Jika perempuan sudah sayang dan cinta kepada agamanya, Insya Allah dia akan sayang dan lembut pada suaminya. Seorang istri yang saleha tidak akan berbuat lalai terhadap apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya. Senantiasa bersikap lemah lembut, bertutur kata yang baik dan terpuji, serta bersikap sopan dan santun terhadap suami.

Itulah sebabnya mengapa Islam menganjurkan untuk memilih calon pendamping hidup sesuai syariat agama , karena perempuan saleha adalah sebaik-baiknya perhiasan di dunia. Terlebih untuk membangun rumah tangga dalam Islam yang sakinah, mawadah warahmah.

(Baca juga : Pentingnya Mengajarkan Adab Makan Kepada Anak )

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.”(HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa, Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah).

Sebagai istri hendaknya tidak mudah terpancing emosi serta tidak menghakimi suami atas kesalahan yang dibuatnya. Istri shalehah akan berutur kata lembut dan memaafkan perbuatan salah suami, kemudian memberitahukannya dengan baik-baik bahwa perbuatan suami itu adalah salah sehingga suami bisa mawas diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Dengan demikian, perselisihan pun bisa dihindari.

(Baca juga : Mengharapkan Pahala dari Setiap Aktivitas )

Dalam kitab 'Man Takhtarin? Man Takhtar?', karya Syaikh Nada Abu Ahmad, disebutkan bahwa seorang istri yang penyayang yaitu perempuan yang mengasihi dan mencintai suaminya, serta mengerahkan segenap kemampuan untuk membuatnya ridha.

Seorang istri yang penyayang selalu berusaha memperhatikan suaminya, meliputinya dengan kasih sayang, cinta dan perhatian, bersungguh-sungguh untuk patuh dan mendapat ridhanya, demi terwujudnya tujuan utama pernikahan yaitu ketentraman.

Allah Ta’ala berfirman :

فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (٣٦)عُرُبًا أَتْرَابًا (٣٧)

“Lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan yang penuh cinta dan sebaya umurnya.” (Qs. Al Waqi’ah: 36-37)

Secara bahasa, Al ‘Arub adalah istri yang mencintai suaminya), banyak hadits yang menegaskan keharusan memperhatikan adanya sifat ini pada diri seorang perempuan. Di antaranya adalah:

Pertama, Abu Dawud meriwayatkan, bahwasanya Ma’qil bin Yasar berkata, Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَزَوَّجُوا الوَدُوْدَ الوَلُوْدَ, فَإِنِّي مُكَاثِرُ بِكُمُ الأُمَمَ
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan ada di akhir zaman para 'Dajjal Pendusta' (bukan Al-Masih Ad-Dajjal) membawa hadits-hadits kepada kalian yang mana kalian tidak pernah mendengarnya dariku dan bapak-bapak kalian pun juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah mereka, agar mereka tidak bisa menyesatkan kalian dan tidak bisa memfitnah kalian.

(HR. Muslim No. 8)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More