Perisai Fitnah Dajjal: Matahari Kamis Tenggelam, Waktunya Surah Al-Kahfi
Kamis, 01 Oktober 2020 - 14:18 WIB
Menghapal
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Siapa yang menghafal 10 ayat pertama surat al-Kahfi maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal. (HR. Muslim 1919, Abu Daud 4325, dan yang lainnya)
Bukan hanya fitnah Dajjal, bagi mereka yang membaca dan memahami isi surah Al-Kahfi berpeluang besar dari fitnah (ujian) lainnya.
Dalam surat al-Kahfi, terdapat 4 kisah, yang semuanya memberikan pelajaran kita sikap yang tepat dalam menghadapi berbagai macam fitnah (ujian).
Pertama, ujian karena agama, kisah ashabul kahfi yang lari meninggalkan kampung halamannya dalam rangka menjaga imannya.
Kedua, fitnah harta, kisah shohibul jannatain (pemilik dua kebun), yang kufur kepada Tuhannya karena silau dengan dunianya.
Ketiga, ujian karena ilmu, kisah Musa dengan Khidr. Musa diperintahkan untuk belajar kepada Khidr, sekalipun beliau seorang nabi yang memiliki Taurat. Karena di atas orang yang berilmu, ada yang lebih berilmu.
Keempat, fitnah kekuatan dan kekuasaan, kisah Dzulqarnain. Seorang raja penguasa hampir semua permukaan dunia. Kekuasaannya membentang dari ujung timur hingga ujung barat. Namun beliau jadikan kekuasaannya untuk menegakkan keadilan dan syariat bagi seluruh manusia.
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Siapa yang menghafal 10 ayat pertama surat al-Kahfi maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal. (HR. Muslim 1919, Abu Daud 4325, dan yang lainnya)
Bukan hanya fitnah Dajjal, bagi mereka yang membaca dan memahami isi surah Al-Kahfi berpeluang besar dari fitnah (ujian) lainnya.
Dalam surat al-Kahfi, terdapat 4 kisah, yang semuanya memberikan pelajaran kita sikap yang tepat dalam menghadapi berbagai macam fitnah (ujian).
Pertama, ujian karena agama, kisah ashabul kahfi yang lari meninggalkan kampung halamannya dalam rangka menjaga imannya.
Kedua, fitnah harta, kisah shohibul jannatain (pemilik dua kebun), yang kufur kepada Tuhannya karena silau dengan dunianya.
Ketiga, ujian karena ilmu, kisah Musa dengan Khidr. Musa diperintahkan untuk belajar kepada Khidr, sekalipun beliau seorang nabi yang memiliki Taurat. Karena di atas orang yang berilmu, ada yang lebih berilmu.
Keempat, fitnah kekuatan dan kekuasaan, kisah Dzulqarnain. Seorang raja penguasa hampir semua permukaan dunia. Kekuasaannya membentang dari ujung timur hingga ujung barat. Namun beliau jadikan kekuasaannya untuk menegakkan keadilan dan syariat bagi seluruh manusia.
(mhy)