Alasan Mengapa Nabi Yunus Kabur dan Marah kepada Allah Ta'ala

Senin, 12 Oktober 2020 - 16:49 WIB
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ و

"Maka Kami menjawab doanya dan menyelamatkannya dari kesulitan." (QS. Al-Anbiya: 88)

Kalau bukan karena tasbihnya dan taubatnya kepada Allah, niscaya dia akan binasa di perut ikan dan diam di dalamnya sampai hari Kebangkitan. "Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak bertasbih, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan sampai hari Kebangkitan." (QS Ash-Shaffat: 143-144)

Setelah Yunus berdoa, Allah meminta agar ikan memuntahkannya di pantai. Maka ikan itu melakukan apa yang diminta oleh Allah kepadanya. Yunus dimuntahkan dalam keadaan sakit, kulitnya mengelupas dan tanpa kekuatan. "Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedangkan dia dalam keadaan sakit." (QS. Ash-Shaffat: 145)

Rasulullah menjelaskan keadaan Yunus. Kulitnya mengelupas karena berenang di dalam cairan perut ikan, dan ketika ikan itu melemparkannya ke pantai, dia seperti anak burung yang dicabuti bulunya dan tidak tersisa sedikit pun.




Di tempat Yunus terdampar, Allah menumbuhkan pohon sejenis labu. "Dan Kami tumbuhkan untuknya sebatang pohon dari jenis labu." (QS. Ash-Shaffat: 146)

Pohon sejenis labu (Yaqthin). Orang-orang yang mengetahui pengobatan menyebutkan bahwa Yaqthin ini adalah makanan yang baik bagi tubuh, cocok dengan kondisi perut, dan sesuai dengan pencernaan. Airnya bisa menghilangkan dahaga dan menghilangkan nyeri.

Ilmu kedokteran modern menyatakan bahwa pohon ini mudah dicerna, menenangkan, melunakkan, melembabkan, menghaluskan, melancarkan air kencing dan membersihkan hati, juga bisa digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit. (Bersambung)
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَقَدۡ نَزَّلَ عَلَيۡكُمۡ فِى الۡـكِتٰبِ اَنۡ اِذَا سَمِعۡتُمۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ يُكۡفَرُ بِهَا وَيُسۡتَهۡزَاُبِهَا فَلَا تَقۡعُدُوۡا مَعَهُمۡ حَتّٰى يَخُوۡضُوۡا فِىۡ حَدِيۡثٍ غَيۡرِهٖۤ‌ ‌ ۖ اِنَّكُمۡ اِذًا مِّثۡلُهُمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ جَامِعُ‌‌‌الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡكٰفِرِيۡنَ فِىۡ جَهَـنَّمَ جَمِيۡعَا
Dan sungguh, Allah telah menurunkan ketentuan bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan oleh orang-orang kafir, maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena kalau tetap duduk dengan mereka, tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahanam,

(QS. An-Nisa Ayat 140)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More