Keutamaan Syafa'at dan Cara Mendapatkannya

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 07:20 WIB
Syafa’at diberikan juga oleh Allah kepada kaum mukminin yang selamat ketika melewati jembatan shirat yang terbentang di atas api neraka. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Bukhari, ketika kaum mukminin telah melewati jembatan shirat yang terbentang di atas api neraka, maka mereka kembali kepada Allah mereka berkata:

رَبَّنَا كَانُوا يَصُومُونَ مَعَنَا وَيُصَلُّونَ وَيَحُجُّونَ

“Wahai Rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, salat bersama kami, dan berhaji bersama kami.” (HR. Muslim)

(Baca juga : Orang Dewasa Wajib Divaksin untuk Kesehatan Bersama )

Mereka terus minta kepada Allah agar teman-temannya, saudara-saudaranya tersebut dikeluarkan dari api neraka. Lalu Allah berfirman:

اذْهَبْ إِلَى النَّارِ

“Silahkan kalian pergi ke neraka” Dan keluarkan orang-orang yang kalian kenal yang mengucapkan أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ, yang mentauhidkan Allah, keluarkan mereka dari api neraka. Maka mereka pun mengeluarkan teman-temannya, saudara-saudaranya dari api neraka dengan izin dari Allah subhanahu wa ta’ala.

Karena itu, siapapun di antara kita yang ingin mendapatkan syafa’at Rasulullah dengan izin dari Allah, maka penuhilah syaratnya. Yaitu kita tidak mempersekutukan Allah sedikitpun juga, menjauhkan berbagai macam kesyirikan-kesyirikan yang itu merupakan dosa yang terbesar, yang tak akan pernah Allah ampuni.

(Baca juga : Tak Perlu Khawatir, Bank Syariah Dilebur Layanan Nasabah Tetap Sama )

Allah berfirman:

إِنَّ اللَّـهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّـهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا ﴿٤٨﴾

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa : 48)

Adapun syirik, Allah tak akan pernah mengampuni pelakunya apabila ia wafat di atasnya. Dan selama-lamanya ia tidak akan pernah masuk ke dalam surga. Allah mengatakan:

إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّـهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّـهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,” (QS. Al-Maidah : 72)

(Baca juga : Antisipasi Demo, 8 KA Jarak Jauh Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara )

Demikianlah, meminta syafa’at hanyalah kepada Allah. Kita senantiasa berusaha mendapatkan syafa’at dengan cara menjalankan syariat-syariat Allah dan mengikuti Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.

Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa Bihamdihi Subhaanallaahil Azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

(HR. Muslim No. 4860)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More