Hari Kedua Perang Kadisiah: Pasukan Persia Tanpa Gajah, Pasukan Muslim di Atas Angin
Senin, 19 Oktober 2020 - 10:25 WIB
Setelah selesai hari itu, ia kembali ke tempatnya semula dan kembali memasang belenggu di kakinya. Sa’ad masih penasaran. Ketika ia turun dan melihat kudanya basah oleh keringat, hal itu ditanyakannya.
Salma menceritakan segala yang sudah terjadi. Sa’ad merasa senang sekali dan Abu Mihjan pun dibebaskan.
Pertempuran hari itu berlangsung terus sampai malam hari dan pasukan Muslimin melihat ada peluang akan menang. Sampai berapa jauh kegembiraan mereka setelah itu kita dapat mengacu pada sumber-sumber para sejarawan. Mereka menyebutkan bahwa Qa'qa' sendiri ketika itu berhasil membunuh tiga puluh orang. Dengan tak adanya pasukan gajah itu pasukan Muslimin merasa diringankan, dan makin berani.
Baca Juga
Sebaliknya pasukan Persia merasa dirinya bertambah lemah. Para sejarawan itu menambahkan bahwa sepupu-sepupu Qa'qa' menyelubungi seekor unta dan menutupi mukanya lalu disodorkan ke depan, yang oleh pasukan Persia dikira gajah. Pengaruhnya terhadap mereka ketika itu seperti pengaruh pasukan gajah terhadap pasukan Muslimin di Armas.
Melihat itu kuda Persia berlarian. Ketika itulah pasukan Muslimin mendapat kesempatan menghajar dan membantai anggota-anggota pasukan Persia. Begitu bersemangat sebagian anggota pasukan itu sampai-sampai ada yang menerobos masuk ke tengah-tengah barisan lawan dengan tujuan hendak membunuh Rustum.
Sesudah ia berada di dekatnya dan sudah siap menghantamkan pedangnya, dari pihak Persia ada yang tampil menghadang dan Rustum diselamatkan.
(mhy)