Sikap-sikap Manusia yang Membuat Harta Menjadi Tercela

Senin, 26 Oktober 2020 - 07:03 WIB
Ada lima sifat manusia yang menjadikan kedudukan harta menjadi tercela, salah satunya adalah sifat rakus atau tamak. Foto ilustrasi/ist
Dalam Islam, harta merupakan bagian penting yang tidak dipisahkan dan selalu diupayakan oleh manusia dalam kehidupannya. Menurut syariat sendiri harta adalah segala sesuatu yang bernilai, bisa dimiliki, dikuasai, dimanfaatkan yang menurut syariat yang berupa (benda dan manfaatnya).

Harta dalam bahasa Arab disebut al-maal yang berasal dari kata مَالَ – يَمِيْلُ – مَيْلاَ yang berarti condong atau cenderung. Al-Qur’an menyebut kata al-maal (harta) tidak kurang dari 86 kali. Penyebutan berulang-ulang terhadap sesuatu di dalam Al-Qur’an menunjukkan adanya perhatian khusus dan penting terhadap sesuatu itu.

(Baca juga : Perempuan-Perempuan Pemegang Bara Api )

Islam memandang keinginan manusia untuk memperoleh, memiliki, dan memanfaatkan harta sebagai sesuatu yang lazim, dan urgen. Harta diperoleh, dimiliki, dan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi hajat hidupnya, baik bersifat materi maupun non materi. Manusia berusaha sesuai dengan naluri dan kecenderungan untuk mendapatkan harta.

Al-Qur’an memandang harta sebagai sarana bagi manusia untuk mendekatkan diri kepada Khaliq-nya, bukan tujuan utama yang dicari dalam kehidupan. Dengan keberadaan harta, manusia diharapkan memiliki sikap derma yang memperkokoh sifat kemanusiannya. Jika sikap derma ini berkembang, maka akan mengantarkan manusia kepada derajat yang mulia, baik di sisi Tuhan maupun terhadap sesama manusia.



(Baca juga : Inilah Penyebab Hati Tidak Merasakan Manisnya Iman )

Namun, ada sifat manusia yang justru menjadi celaan terhadap harta itu sendiri. Menurut penjelasan Ustadz Aris Munandar SS,MPI, harta itu tidak tercela karena harta itu sendiri. Celaan itu tidak tertuju kepada harta namun tertuju kepada sikap manusia terhadap harta.

Ahmad bin Muhammad bin Abdurrahmān bin Qudāmah al-Maqdisi, dalam 'Mukhtashar Minhāj al-Qāshidīn, tahqīq Zuhair asy-Syāwīsy' menyebutkan, ada lima sikap manusia terhadap harta yang tercela. Yakni:

(Baca juga : Bolehkah Seorang Istri Menunda Kehamilan? )

1. Rakus

Orang yang rakus dengan harta menjadikan harta dan dunia sebagai orientasi hidupnya.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ …وَمَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “…. Dan siapa saja yang dunia menjadi orientasi hidupnya Allah akan meletakkan kefakiran di antara kedua matanya. Allah akan cerai beraikan urusannya dan dia tidaklah mendapatkan dunia kecuali sebesar yang Allah takdirkan untuknya” (HR Tirmidzi no 2465).

Di antara doa yang sering Nabi panjatkan sebelum beranjak meninggalkan tempat duduknya adalah kalimat sebagai berikut:

وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا

“…. Ya Allah janganlah Kau timpakan kepada kami musibah agama dan janganlah Kau jadikan dunia sebagai orientasi terbesar kami dalam hidup dan maksimal pengetahuan kami. …” (HR Tirmidzi no 3502 dari Ibnu Umar)

(Baca juga : Ternyata Oh Ternyata, Ini Biang Kerok Penyaluran Dana PEN di BPD Belum Maksimal )

Sikap rakus dengan harta Allah gambarkan dalam firmanNya,

الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيۡنَ يَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدۡوًاۢ بِغَيۡرِ عِلۡمٍ ‌ؕ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمۡ ۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمۡ مَّرۡجِعُهُمۡ فَيُنَبِّئُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ
Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 108)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More