Kisah Sufi: Sang Guru dan Arah Mana yang Benar?

Sabtu, 21 November 2020 - 09:18 WIB
Ilustrasi/Ist
Kisah-kisah berikut dinukil dari Idries Shah dalam bukunya yang berjudul The Way of the Sufi dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha dengan judul "Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat". ( )


SANG GURU

BERKAITAN dengan guru Sufi , bahwa di masa mudanya, ia ingin mendekatkan diri pada guru yang tengah mengajar. Maka ia mencari guru, dan minta menjadi muridnya.

Guru berkata, "Kau belum siap."

Karena anak muda itu terus bersikeras, guru mengatakan, "Baiklah, aku akan mengajari engkau sesuatu. Aku akan pergi haji ke Makkah . Ikutlah bersamaku."

Si murid sangat gembira.

"Karena kita bepergian bersama," ujar guru, "yang satu harus memimpin, lainnya patuh. Pilih peranmu."

"Aku akan mengikuti, Anda memimpin," jawab murid.

"Jika kau tahu bagaimana mengikuti," ujar guru.

Perjalanan dimulai. Saat mereka istirahat semalam di padang pasir Hijaz, mulailah hujan. Guru berdiri dan memegang penutup untuk murid, melindunginya.

"Tetapi ini yang seharusnya kulakukan untuk Anda," ujar si murid.

'Aku perintahkan kau untuk membiarkan aku melindungimu," ujar guru.



Saat tengah hari, anak muda berkata, "Sekarang hari baru. Biarkan aku jadi pemimpin, dan Anda mengikutiku." Guru setuju.

"Sekarang aku akan mengumpulkan ranting kayu, untuk membuat api," kata anak muda.

"Kau tidak boleh melakukan itu, aku yang akan mengumpulkannya," jawab guru.



"Aku perintahkan Anda duduk di sana sementara aku mengumpulkan ranting kayu," ujar si anak muda.

"Kau tidak boleh melakukan ini," jawab guru, "karena ini tidak sesuai dengan persyaratan pengikut membiarkan dirinya dilayani oleh pemimpin."

Maka pada setiap kesempatan, Guru menunjukkan pada murid, apa sesungguhnya arti murid, melalui demonstrasi. Mereka berpisah di pintu gerbang Kota Suci. Menemui guru selanjutnya, anak muda itu tidak dapat menemukannya.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum ketika sedang berpuasa, maka hendaklah dia meneruskan puasanya, karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum.

(HR. Bukhari No. 1797)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More