Canda Ala Sufi: Manisan dan Pukulan

Minggu, 22 November 2020 - 06:37 WIB
Nashruddin Hoja. Foto/Ilustrasi/Ist
SUATU hari, Nashruddin pergi jalanjalan ke kota Qauniyyah. Dia lalu masuk ke sebuah toko yang khusus menjual manisan. Tanpa berkata apa-apa, Nashruddin mendekati salah satu nampan manisan di toko itu. Sambil membaca Bismillahirrahmanirrahim, dia pun mencicipinya. ( )


Melihat tingkah-laku Nashruddin itu, sang pemilik toko menegurnya seraya berkata, "Alangkah beraninya kamu, makan harta orang lain tanpa seizin pemiliknya!"

Nashruddin seolah tak mendengar teguran itu. Dia tak perduli dan terus menikmati manisan itu.

Tidak lama kemudian, penjual manisan itu mengambil sebuah tongkat dan memukulkannya ke tubuh Nashruddin. Namun, Nashruddin tidak peduli dan terus saja makan. Bahkan, dia makan semakin cepat. Setelah merasa kenyang, dia pun berhenti lalu berkata, "Semoga Allah memberkahi penduduk kota Qauniyyah ini; yang suka menyuguhi manisan kepada tamunya, namun juga memukulinya." ( )

Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More