Batalkah Wudhu Jika Bersentuhan dengan Saudara Seibu Beda Bapak?

Jum'at, 27 November 2020 - 22:10 WIB
Setiap muslim wajib mengetahui ilmu fiqih tentang wudhu. Foto ilustrasi/Ist
Dalam kaidah fiqih, wudhu terbagi tiga yaitu (1) wajib wudhu, (2) sunnah wudhu dan (3) hal-hal yang membatalkan wudhu.

Pertanyaannya, apa hukum jika bersentuhan dengan saudara seibu tetapi beda bapak? Apakah wudhunya batal? Berikut penjelasan Dai yang juga Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya Zainul Ma'arif yang dikutip dari "Kumpulan Tanya Jawab Bersama Buya Yahya".

(Baca Juga: 6 Perkara yang Membatalkan Wudhu)

Kata Buya Yahya, saudara seibu termasuk mahram yaitu orang yang tidak boleh dinikahi jika seandainya lawan jenis. Oleh sebab itu, jika bersentuhan juga tidak membatalkan wudhu . Untuk selengkapnya masalah membatalkan wudhu sebagai berikut.

Hal-hal yang membatalkan wudhu dalam Mazhab Syafi'i ada 4 yaitu:



1. Keluarnya sesuatu dari alat kencing dan alat buang air besar, biarpun hanya angin.

2. Hilang akal seperti gila, pingsan dan tidur yang tidak dalam posisi duduk.

3. Menyentuh kemaluan dan lingkaran lubang dubur dengan telapak tangan

4. Bersentuhan laki-laki dengan perempuan dengan syarat-syaratnya, yaitu:

- Sama-sama cukup membangkitkan syahwat secara fisik (bukan sesama anak kecil atau salah satunya anak kecil)

- Antara laki-laki dengan perempuan.

- Dengan sesama kulit (tanpa penghalang).

- Bukan bagian rambut, gigi dan kuku.

- Bukan sesama mahram.

Mahram ada tiga sebab, yaitu:

1. Mahram karena nasab.

Yaitu ayah atau ibu (kakek nenek) hingga ke atas sampai Nabi Adam 'alaihissalam, anak kandung dan cucu-cucu sampai hari kiamat. Kemudian, saudara kita baik sekandung atau seayah dan seibu saja, anak-anak dari saudara-saudari kita, serta saudara-saudari dari ayah dan ibu kita baik sekandung atau seayah dan seibu saja.

2. Mahram karena susuan.

Yaitu disebabkan susuan seorang bayi usia 2 (dua) tahun ke bawah dengan lima kali susuan yang mengenyangkan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الۡاَنۡفُسَ حِيۡنَ مَوۡتِهَا وَالَّتِىۡ لَمۡ تَمُتۡ فِىۡ مَنَامِهَا‌ ۚ فَيُمۡسِكُ الَّتِىۡ قَضٰى عَلَيۡهَا الۡمَوۡتَ وَ يُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰٓى اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى‌ ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰیٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ
Allah memegang nyawa seseorang pada saat kematiannya dan nyawa seseorang yang belum mati ketika dia tidur, maka Dia tahan nyawa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.

(QS. Az-Zumar Ayat 42)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More