Thiyarah: Berpikir Sial yang Sangat Berbahaya

Selasa, 12 Mei 2020 - 04:14 WIB
Kadang pula terjal dan berbatu yang jika tidak waspada akan terantuk batu dan berdarah. Kadang pula kita berhadapan dengan seolah-olah jalan buntu, tetapi pasti jika kita masih diberi kesempatan hidup, berarti jalan alternatif itu juga telah disediakan.

Pantang bagi seorang mukmin untuk berputus asa. Sekecil apapun daya dan kemampuan yang tersisa harus dikerahkannya.

Walaupun terkadang dengan susah-payah. Maka Allah SWT tidak pernah menyia-nyiakan usaha hamba-hamba-Nya. Usaha yang tetap dalam nilai-nilai kebenaran. Bukan yang memalui jalan pintas dengan menghalalkan segala cara dan upaya. Karena yang ingin kita dapatkan bukanlah sebanyak-banyaknya semata, tetapi yang lebih penting adalah sebersih-bersihnya.

Kambing Hitam

Menurut Ustaz Muhammad Hidayatulloh, selalu mencari kambing hitam setiap menghadapi masalah bukanlah jawaban. Negatif thinking atau berburuk sangka bukanlah solusi yang tepat. Karena akan menimbulkan sifat pesimis di tengah kehidupan yang semakin kompetitif.

Positif thinking dan visioner merupakan pribadi yang harus dibangun, memiliki jiwa yang penuh optimistis menatap masa depan gemilang.

Tiada kesialan disebabkan oleh sesuatu. Tetapi tengoklah ke dalam diri kita, di situlah terdapat penyebabnya. Selalu semangat untuk terus bergerak maju, berjuang dan selalu berjuang, insya Allah jika jalan yang kita lalui adalah benar, pasti kita akan memetik buahnya.

Menurutnya, Thiyarah merupakan keyakinan yang sangat berbahaya. Maka haram hukumnya.

Pengharaman thiyarah didasarkan pada beberapa hal:

1. Dalam thiyarah terkandung sikap bergantung kepada selain Allah SWT

2. Thiyarah melahirkan perasaan takut, tidak aman dari banyak hal dalam diri seseorang, sesuatu yang pada gilirannya menyebabkan kegoncangan jiwa yang dapat mempengaruhi proses kerjanya sebagai khalifah di muka bumi.

3. Thiyarah membuka jalan penyebaran khurafat dalam masyarakat dengan jalan memberikan kemampuan mendatangkan manfaat dan mudharat atau mempengaruhi jalan hidup manusia kepada berbagai jenis makhluk yang sebenarnya tidak mereka miliki. Pada gilirannya, itu akan mengantar kepada perbuatan syirik besar.
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
مَا الۡمَسِيۡحُ ابۡنُ مَرۡيَمَ اِلَّا رَسُوۡلٌ‌ ۚ قَدۡ خَلَتۡ مِنۡ قَبۡلِهِ الرُّسُلُؕ وَاُمُّهٗ صِدِّيۡقَةٌ‌  ؕ كَانَا يَاۡكُلٰنِ الطَّعَامَ‌ؕ اُنْظُرۡ كَيۡفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الۡاٰيٰتِ ثُمَّ انْظُرۡ اَ نّٰى يُؤۡفَكُوۡنَ
Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka).

(QS. Al-Maidah Ayat 75)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More