Nilai Secangkir Kopi Bagi Imam Syafi'i
Sabtu, 12 Desember 2020 - 15:20 WIB
Kita tidak bisa membayangkan bagaimana dengan orang-orang yang pada hari ini yang memasukkan segala sesuatu ke dalam perutnya, tidak perduli halal atau haram, tidak peduli uang negara atau uang rakyat pun tetap dikorupsi. Astaghfirullah.
Bagaimana dengan orang yang mendapatkan bayaran untuk menzhalimi orang lain, jelas haram harta yang ia peroleh tersebut. Sedangkan orang yang memakan satu suapan dari harta yang haram saja, tidak diterima shalatnya selama 40 hari.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh ad-Dailami, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ أَكَلَ لُقْمَةً مِنْ حَرَامٍ لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ صَلاَةَ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً
"Barangsiapa yang memakan satu suapan saja dari harta yang haram, niscaya Allah tidak akan menerima shalatnya selama 40 malam." (HR. Ad-Dailami)
Pada hadits lain Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
"Setiap daging yang tumbuh dari hasil yang haram, niscaya neraka lebih utama memakannya." (HR. Ahmad Ibn Hanbal)
(Baca Juga: Betapa Zuhudnya Rasulullah, Gelas Beliau Hanya Terbuat dari Tanah Liat)
Wallahu A'lam
Ustaz Miftah el-Banjary, pakar ilmu linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur'an asal Banjar Kalimantan Selatan.
Bagaimana dengan orang yang mendapatkan bayaran untuk menzhalimi orang lain, jelas haram harta yang ia peroleh tersebut. Sedangkan orang yang memakan satu suapan dari harta yang haram saja, tidak diterima shalatnya selama 40 hari.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh ad-Dailami, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ أَكَلَ لُقْمَةً مِنْ حَرَامٍ لَمْ تُقْبَلْ مِنْهُ صَلاَةَ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً
"Barangsiapa yang memakan satu suapan saja dari harta yang haram, niscaya Allah tidak akan menerima shalatnya selama 40 malam." (HR. Ad-Dailami)
Pada hadits lain Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
"Setiap daging yang tumbuh dari hasil yang haram, niscaya neraka lebih utama memakannya." (HR. Ahmad Ibn Hanbal)
(Baca Juga: Betapa Zuhudnya Rasulullah, Gelas Beliau Hanya Terbuat dari Tanah Liat)
Wallahu A'lam
Ustaz Miftah el-Banjary, pakar ilmu linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur'an asal Banjar Kalimantan Selatan.
(rhs)