Rintihan Orang yang Menyesal di Akhirat

Kamis, 17 Desember 2020 - 21:45 WIB
Al-Quran mengingatkan manusia agar tidak termasuk kelompok orang-orang yang menyesal di akhirat kelak. Foto ilustrasi/dok rumahhufazh
Hidup di dunia sangatlah singkat dan kesenangan yang kita miliki saat ini hanya sementara. Jika dihitung dengan waktu, umur kita di dunia hanya 1,5 jam. Sebab 1 hari di Akhirat sama dengan 1.000 tahun di dunia.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah bersabda dalam satu hadis dari Abu Hurairah: "Umur umatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit di antara mereka yang melewati itu".

Dalam riwayat lain, dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم memegang kedua pundakku, lalu bersabda: "Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir."

(Baca Juga: Ustaz Zulkifli:Jangan Tertipu, Harta Tak Dibawa Saat Mati)

"Sebagian orang kegirangan jika diberi waktu yang panjang di dunia. Ketika nyawanya telah dicabut, ia ingin kembali ke dunia supaya bisa beramal saleh. Orang-orang seperti inilah yang menyesal di akhirat kelak, semoga kita tidak termasuk orang-orang semacam itu," kata Habib Quraisy Baharun dalam satu tausiyahnya.



Habib Quraisy menukil salah satu ayat Al-Qur'an, Allah Ta’ala berfirman:

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

"Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan". (QS Al Mu'minun: Ayat 99-100)

Ketika orang kafir masuk ke neraka, mereka berharap keluar dan kembali ke dunia dan dipanjangkan umur supaya mereka bisa beramal . Mereka merintih sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an:

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: 'Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan'. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun." (QS Fathir: Ayat 37)

Agar Selamat di Akhirat

Dalam satu ayat yang populer, Allah berfirman: "Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan menusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku". (QS Adz-Dzariyat: 56)

Karena itu, nikmat umur yang kita jalani saat ini hendaknya dimanfaatkan untuk beramal saleh sebelum datangnya hari penyesalan. Allah juga mengabarkan lewat firman-Nya:

وَالْعَصْرِ ١ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ٢ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ٣

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya mentaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran." (Surah Al-Ashr Ayat 1-3)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Takdir yang akan menimpa seseorang tidak bisa ditolak kecuali dengan doa, umur seseorang tiada bertambah kecuali dengan melakukan kebaikan, dan rezeki (kebaikan) akan diharamkan kepada seseorang karena dosa yang dilakukannya." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)

(Baca Juga: Mengapa Hidup yang Dijalani Terasa Berat? Ini Kata Aa Gym)



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

(QS. Al-Maidah Ayat 116)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More