Lima Panduan Bermuhasabah Agar Makin Dicintai Allah

Selasa, 29 Desember 2020 - 09:14 WIB
(Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Memutuskan Melanjutkan Kartu Prakerja di 2021 )

Ketiga, mengoreksi diri atas kelalaian yang telah dilakukan. Contoh sibuk dengan permainan dan menonton yang sia-sia.

Keempat, mengoreksi diri dengan apa yang dilakukan oleh anggota badan, apa yang telah dilakukan oleh kaki, tangan, pendengaran, penglihatan dan lisan. Cara mengoreksinya adalah dengan menyibukkan anggota badan tadi dalam melakukan ketaatan.

Kelima, mengoreksi diri dalam niat, yaitu bagaimana niat kita dalam beramal, apakah lillah ataukah lighairillah (niat ikhlas karena Allah ataukah tidak). Karena niat itu biasa berubah, terombang-ambing. Karenanya hati itu disebut qalb, karena seringnya terombang-ambing.

(Baca juga: Bangun Dua Jembatan di Kawasan Istana, Pemkot Bogor Pinjam Rp194 Miliar )

Karena itulah, hendaknya setiap muslim senantiasa mengoreksi diri (bermuhasabah) dan terus meminta tolong kepada Allah agar dimudahkan dalam ibadah. Contoilah para salaf dahulu. Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah menghukumi dirinya dengan mengeluarkan sedekah berupa tanah yang harganya 200.000 dirham karena luput dari shalat ‘Ashar secara berjamaah.

Lihatlah bagaimana Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu pernah suatu kali luput dari shalat berjamaah, ia malah mengganti dengan menghidupkan malam seluruhnya.

Ibnu Abi Rabi’ah rahimahullah pernah luput dari dua raka’at shalat Sunnah Fajar, untuk tebusannya, ia membebaskan seorang budak.

(Baca juga: Polri Koordinasi dengan Kominfo Selidiki Parodi Lagu Indonesia Raya )

Ibnu ‘Aun rahimahullah pernah melakukan kesalahan, ketika ibunya memanggilnya, ia malah menjawab dengan suara keras. Ia pun akhirnya membebaskan dua orang budak. (Kitab Hilyah Al-Auliya’ dan kitab A’mal Al-Qulub).

Begitulah pentingnya muhasabah dan cara melakukannya. Mungkin kita sudah banyak lalai, namun tak sadar untuk memperbaiki diri. Agar selalu timbul rasa ingin bermuhasabah, maka setiap muslim hendaknya senantiasa memperbanyak zikir dan memperbanyak shalawat pada Nabi kita Muhammad.

Wallahu 'Alam
(wid)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Aisyah radliallahu 'anha berkata, Janganlah kamu meninggalkan shalat malam (qiyamul lail), karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkannya, bahkan apabila beliau sedang sakit atau kepayahan, beliau shalat dengan duduk.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1112)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More