Mengenal Ragam Tradisi Menyambut Bulan Ramadan di Berbagai Daerah
loading...

Tradisi Perlon Unggahan di Banyumas, salah satu tradisi menyambut bulan suci Ramadan, tradisi ini yakni menyediakan berbagai makanan dan yang khas harus ada yakni nasi bungkus, serundeng sapi, dan sayuran yang dibuat oleh kaum lelaki. Foto istimewa
A
A
A
Dalam menyambut bulan suci Ramadan , masyarakat Indonesia di berbagai daerah memiliki tradisi sendiri-sendiri. Setidaknya ada 6 tradisi yang cukup pupoler dan berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Shabri Shaleh Anwar dalam buku berjudul "Ramadhan Pembangkit Esensi Insan" menyebutkan beberapa tradisi tersebut. Di antaranya:
Maknanya, supaya jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan puasa bersih secara lahir batin.
Demikian tradisi-tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan di berbagai daerah di Indonesia.
Shabri Shaleh Anwar dalam buku berjudul "Ramadhan Pembangkit Esensi Insan" menyebutkan beberapa tradisi tersebut. Di antaranya:
1. Tradisi Dugderan di Semarang
Tradisi “Dugderan”, diambil dari kata dug dan der. Kata “Dug” diambil dari suara bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadan. Sedangkan “Der” berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug. Tradisi ini sudah berusia ratusan tahun. Biasanya digelar 1-2 minggu sebelum puasa.2. Tradisi Padusa di Klaten, Boyolali, Salatigadan Yogyakarta
Kedua, lain lagi di daerah Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta. Ada tradisi melakukan upacara berendam atau mandi di sumur atau sumber mata air di tempat keramat yang disebut “Padusa”.Maknanya, supaya jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan puasa bersih secara lahir batin.
3. Pesta Jalur Pacu di Riau
Warga Kabupaten Kuantan Singingi, Riau memiliki tradisi tahunan yakni pesta jalur pacu (Pacu Jalur). Acara lomba dayung yang digelar sebelum Ramadhan dan ditutup dengan Balimau Kasai (bersuci).4. Tradisi Meugang di aceh
Di Aceh ada tradisi Meugang. Mereka menyembelih kerbau dan dagingnya dimakan menjelang puasa. Kerbau dibeli secara patungan. Biasanya orang yang lebih mampu turut memberi sumbangan agar fakir miskin pun bisa menikmati kebersamaan ini.5. Makan Kue Apem, di Surabaya
Arek-arek Suroboyo memiliki tradisi memakan kue apem. Nama “apem” dipercaya berasal dari kata “afwan” dalam bahasa Arab yang artinya maaf. Secara simbolis makan kue ini bisa diartikan mohon maaf kepada keluarga, sanak saudara, handaitolan, tetangg, kerabat dan teman. Setelah makan apem, biasanya bersalam-salaman saling minta maaf dan melanjutkan acara tahlilan.6. Tradisi Perlon Unggahan di Banyumas
Tradisi Perlon Unggahan, biasanya dengan menyediakan berbagai makanan. Tapi yang tidak boleh absen adalah nasi bungkus, serundeng sapi, dan sayur becek. Serundenga sapi dan sayur becek harus disiapkan laku-laki dan jumlah mereka harus 12 orang, karena banyaknya kambing dan sapi yang disembelih.Demikian tradisi-tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan di berbagai daerah di Indonesia.
(wid)