Orang yang Terakhir Masuk Pintu Surga
Kamis, 31 Desember 2020 - 06:12 WIB
(Baca juga: Pembubaran FPI Dinilai Bertentangan dengan Prinsip Negara Hukum )
Terkait dengan orang yang terakhir masuk surga, Rasulullah juga menyampaikan salah satu kriteria orang tersebut dalam sebuah hadis dari Ath-Thabrani mengatakan diberitahu oleh Abdulullah ibn Sa’ad ibn Yahya Ar-ruqi, yang diberitahu oleh Abu Farurah Yazid ibn Muhammad ibn Sinan ar-Rahawi, yang diberitahu oleh ayahnya, dari ayahnya yang diberitahu oleh Abu Yahya al-Kala’I, dari Abu Umamah yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya orang yang terakhir memasuki surga adalah orang yang jatuh saat melewati sirathal mustaqim, sebagaimana anak kecil yang dipukul ayahnya dan dia berlari. Amal perbuatannya lemah untuk mengusahakannya terbebas dari neraka sekaligus. Setelah itu, orang itu mengatakan, “Ya Allah sampaikanlah aku ke surga dan bebaskanlah aku dari neraka.”
(Baca juga: Ahli PBB: Grasi Anggota Blackwater Penghinaan Terhadap Keadilan )
Allah berfirman, “Wahai hamba-Ku! Aku selamatkan kamu dari neraka dan memasukkan kamu ke surga. Apakah engkau mengakui dosa dan kesalahanmu?”
Hamba tadi menjawab, “Ya Allah! Demi keagungan-Mu! Jika engkau membebaskanku dari neraka, maka aku akan mengakui semua kesalahan dan dosaku. Jika aku mengakui dosa-dosa dan kekeliruanku, saya khawatir kembali masuk neraka.”
Kemudian Allah berfirman, “Akuilah dosa-dosa dan kekeliruanmu, niscaya aku akan mengampunimu dan memasukkanmu ke dalam surga.”
(Baca juga: Organisasinya Dibubarkan, Ini Sikap FPI Aceh )
Hamba itu berkata lagi, “Demi keagungan-Mu! Saya tak pernah berdosa, dan tidak pernah melakukan kesalahan.”
Allah pun membalas, “HambaKu! Aku punya bukti tentangmu.” Orang itu kemudian menengok ke kanan dan kiri, namun tak melihat siapapun.
Hamba itu berkata, “Ya Allah! Datangkanlah saksi Anda! Allah menyuruh kulit orang tadi berbicara. Hamba tadi mengatakan, “Demi Allah! Sesungguhnya saya punya banyak dosa besar.”
“Aku mengetahui hal tersebut darimu yang mengakuinya, aku pun mengampunimu. Masuklah ke surga!”
Setelah kejadian itu, hamba tersebut akhirnya mengakui dosa-dosanya, lalu dimasukkan ke dalam surga. Kemudian Rasulullah tertawa hingga terlihat gusinya sembari berkata, “Itu kondisi penghuni surga tingkatan terbawah. Bagaimana dengan kondisi penghuni surga tingkatan yang lebih tinggi.”
(Baca juga: Kominfo Berharap RUU Perlindungan Data Pribadi Disahkan Awal 2021 )
Sebagai seorang muslim, kita wajib mengimani hadis ini, sebagai bagian dari konsekuensi syahadat kita yang mengakui Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Allah. Karena berita yang beliau sampaikan, pasti dari wahyu.
Tetapi, di saat yang sama, kita juga tidak boleh memastikan siapa nama orang yang terakhir masuk surga, dan bagaimana ciri-cirinya. Karena yang semacam ini tidak disebutkan dalam dalil. Sementara kita tidak boleh berbicara yang ghaib tanpa dalil.
Wallahu A'lam
Terkait dengan orang yang terakhir masuk surga, Rasulullah juga menyampaikan salah satu kriteria orang tersebut dalam sebuah hadis dari Ath-Thabrani mengatakan diberitahu oleh Abdulullah ibn Sa’ad ibn Yahya Ar-ruqi, yang diberitahu oleh Abu Farurah Yazid ibn Muhammad ibn Sinan ar-Rahawi, yang diberitahu oleh ayahnya, dari ayahnya yang diberitahu oleh Abu Yahya al-Kala’I, dari Abu Umamah yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya orang yang terakhir memasuki surga adalah orang yang jatuh saat melewati sirathal mustaqim, sebagaimana anak kecil yang dipukul ayahnya dan dia berlari. Amal perbuatannya lemah untuk mengusahakannya terbebas dari neraka sekaligus. Setelah itu, orang itu mengatakan, “Ya Allah sampaikanlah aku ke surga dan bebaskanlah aku dari neraka.”
(Baca juga: Ahli PBB: Grasi Anggota Blackwater Penghinaan Terhadap Keadilan )
Allah berfirman, “Wahai hamba-Ku! Aku selamatkan kamu dari neraka dan memasukkan kamu ke surga. Apakah engkau mengakui dosa dan kesalahanmu?”
Hamba tadi menjawab, “Ya Allah! Demi keagungan-Mu! Jika engkau membebaskanku dari neraka, maka aku akan mengakui semua kesalahan dan dosaku. Jika aku mengakui dosa-dosa dan kekeliruanku, saya khawatir kembali masuk neraka.”
Kemudian Allah berfirman, “Akuilah dosa-dosa dan kekeliruanmu, niscaya aku akan mengampunimu dan memasukkanmu ke dalam surga.”
(Baca juga: Organisasinya Dibubarkan, Ini Sikap FPI Aceh )
Hamba itu berkata lagi, “Demi keagungan-Mu! Saya tak pernah berdosa, dan tidak pernah melakukan kesalahan.”
Allah pun membalas, “HambaKu! Aku punya bukti tentangmu.” Orang itu kemudian menengok ke kanan dan kiri, namun tak melihat siapapun.
Hamba itu berkata, “Ya Allah! Datangkanlah saksi Anda! Allah menyuruh kulit orang tadi berbicara. Hamba tadi mengatakan, “Demi Allah! Sesungguhnya saya punya banyak dosa besar.”
“Aku mengetahui hal tersebut darimu yang mengakuinya, aku pun mengampunimu. Masuklah ke surga!”
Setelah kejadian itu, hamba tersebut akhirnya mengakui dosa-dosanya, lalu dimasukkan ke dalam surga. Kemudian Rasulullah tertawa hingga terlihat gusinya sembari berkata, “Itu kondisi penghuni surga tingkatan terbawah. Bagaimana dengan kondisi penghuni surga tingkatan yang lebih tinggi.”
(Baca juga: Kominfo Berharap RUU Perlindungan Data Pribadi Disahkan Awal 2021 )
Sebagai seorang muslim, kita wajib mengimani hadis ini, sebagai bagian dari konsekuensi syahadat kita yang mengakui Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan Allah. Karena berita yang beliau sampaikan, pasti dari wahyu.
Tetapi, di saat yang sama, kita juga tidak boleh memastikan siapa nama orang yang terakhir masuk surga, dan bagaimana ciri-cirinya. Karena yang semacam ini tidak disebutkan dalam dalil. Sementara kita tidak boleh berbicara yang ghaib tanpa dalil.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :