Berikut Lima Syarat Dibolehkannya Salat di Atas Kendaraan

Kamis, 21 Januari 2021 - 13:54 WIB
Di antara perbedaan antara salat wajib dan salat sunnah adalah bahwa rukun syarat sah salat wajib adalah menghadap ke kiblat.

Sedangkan untuk ketentuan salat sunnah, Allah SWT memberi keringanan sehingga boleh dikerjakan meski kita sedang berada di atas punggung unta dan tidak menghadap kiblat.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW salat di atas kendaraannya, menghadap ke mana pun kendaraannya itu menghadap. Namun bila salat yang fardhu, beliau turun dan salat menghadap kiblat. (HR Bukhari)

3. Berdiri

Dalam salat wajib, berdiri adalah rukun salat yang tidak boleh ditinggalkan secara mutlak, kecuali dalam keadaan yang darurat, seperti sedang sakit.

Dari 'Imran bin Hushain radhiyallahuanhu bahwa beliau bertanya kepada Nabi SAW tentang salat seseorang sambil duduk, beliau bersabda, "Salatlah dengan berdiri, bila tidak sanggup maka sambil duduk dan bila tidak sanggup sambil berbaring".(HR. Bukhari)

Sedangkan salat sunnah, boleh dikerjakan sambil duduk dan tidak diwajibkan berdiri, meski pun tidak sedang sakit.

Dari Abdullah bin Syaqiq Al Uqaili dia berkata: Aku pernah bertanya kepada Aisyah tentang salat (sunnah)-nya Rasulullah SAW. Maka Aisyah radhiallahuanha menjawab:

Beliau SAW biasa melakukan salat malam sekian lama sambil berdiri, dan beliau juga biasa melakukan salat malam sekian lama sambil duduk. Jika beliau membaca sambil berdiri, maka beliau ruku’ dengan berdiri, dan jika beliau membaca sambil duduk, maka beliau ruku’ sambil duduk.” (HR. Muslim)

4. Ruku' dan sujud

Gerakan rukuk dan sujud adalah dua rukun dalam salat wajib yang mau tidak mau harus dilakukan dengan benar. Orang yang tidak sempurna ruku' dan sujudnya, yaitu yang tidak sampai benar-benar membungkuk dalam ruku', atau tidak benar-benar berposisi sujud, dikatakan sebagai pencuri yang paling buruk.

Dari Abi Qatadha berkata bahwa Rasululah SAW bersabda, "Pencuri yang paling buruk adalah yang mencuri dalam salatnya".

Para sahabat bertanya,"Ya Rasulallah, bagaimana mencuri dalam salat?".

"Dengan cara tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya".

Atau beliau bersabda,"Tulang belakangnya tidak sampai lurus ketika ruku' dan sujud". (HR. Ahmad, Al-Hakim, AtThabarany, Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban)

Namun bila salat yang dilakukan hanya salat sunnah, maka diberi keringanan untuk tidak benar-benar ruku' dan sujud ketika berada di atas punggung unta.

Dari Amir bin Rabiah radhiallahuanhu berkata:

Aku melihat Rasulullah SAW di atas hewan tunggangannya melakukan salat sunnah dengan memberi isyarat dengan kepala beliau ke arah mana saja hewan tunggangannya menghadap. Rasulullah SAW tidak pernah melakukan seperti ini untuk salat wajib”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

5. Shalat sunnah

Dari dalil-dalil di atas, para ulama menyimpulkan bahwa salat-salat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di atas kendaraan umumnya hanya terbatas pada salat yang hukumnya sunnah dan bukan shalat wajib.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
مَا الۡمَسِيۡحُ ابۡنُ مَرۡيَمَ اِلَّا رَسُوۡلٌ‌ ۚ قَدۡ خَلَتۡ مِنۡ قَبۡلِهِ الرُّسُلُؕ وَاُمُّهٗ صِدِّيۡقَةٌ‌  ؕ كَانَا يَاۡكُلٰنِ الطَّعَامَ‌ؕ اُنْظُرۡ كَيۡفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الۡاٰيٰتِ ثُمَّ انْظُرۡ اَ نّٰى يُؤۡفَكُوۡنَ
Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka).

(QS. Al-Maidah Ayat 75)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More