Membaca Al-Qur'an Menenangkan Hati
Kamis, 28 Januari 2021 - 06:09 WIB
Mungkin sebagian orang beralasan ia tidak membaca Quran karena tidak lancar membacanya. Padahal Rasulullah bersabda, “Seorang yang lancar membaca al-Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa taat kepada Allah. Ada pun yang membaca al-Quran secara terbata-bata di dalamnya dan sulit baginya bacaan tersebut, maka baginya dua pahala.” (HR. Muslim).
Pesan dari baginda Nabi ini merupakan motivasi bagi kita agar terus meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, dan tidak patah semangat atau putus asa manakala masih terbata-bata dalam membacanya. Karena sesungguhnya dalam dua keadaan tersebut, lancar atau pun terbata-bata, tetap mendapatkan karunia dari Allah berupa ganjaran kebaikan yang besar.
Jika kita menyadari bahwa diri ini termasuk orang yang masih belum lancar membaca al-Quran, maka segerakan untuk belajar lebih banyak ilmu tajwid dan makharijul huruf. Lancar membaca Quran bukan hanya keperluan bagi para imam salat, para ustaz atau para ulama. Lancar membaca Qur'an adalah keperluan kita semua selaku umat Islam. Kemampuan membaca Quran adalah ciri dari orang yang senantiasa bertekad untuk dekat dengan Allah SWT.
Jauhkan rasa minder hanya karena masih belum lancar membaca Quran. Buang jauh-jauh rasa gengsi hanya gara-gara tempat kita belajar adalah orang yang lebih muda dari kita, atau keadaannya tidak lebih baik dari kita. Perasaan minder dan gengsi belajar al-Quran adalah perasaan yang menjerumuskan kita pada penyesalan di kemudian hari. Milikilah tekad pantang menyerah belajar Quran, karena sungguh semakin kita mengakrabi al-Quran, semakin al-Quran menjadi penentram dan penyelamat bagi kita.
Rasulullah bersabda,“Bacalah al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang-orang yang membacanya.” (HR. Muslim).
Wallahu A'lam
Pesan dari baginda Nabi ini merupakan motivasi bagi kita agar terus meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, dan tidak patah semangat atau putus asa manakala masih terbata-bata dalam membacanya. Karena sesungguhnya dalam dua keadaan tersebut, lancar atau pun terbata-bata, tetap mendapatkan karunia dari Allah berupa ganjaran kebaikan yang besar.
Jika kita menyadari bahwa diri ini termasuk orang yang masih belum lancar membaca al-Quran, maka segerakan untuk belajar lebih banyak ilmu tajwid dan makharijul huruf. Lancar membaca Quran bukan hanya keperluan bagi para imam salat, para ustaz atau para ulama. Lancar membaca Qur'an adalah keperluan kita semua selaku umat Islam. Kemampuan membaca Quran adalah ciri dari orang yang senantiasa bertekad untuk dekat dengan Allah SWT.
Jauhkan rasa minder hanya karena masih belum lancar membaca Quran. Buang jauh-jauh rasa gengsi hanya gara-gara tempat kita belajar adalah orang yang lebih muda dari kita, atau keadaannya tidak lebih baik dari kita. Perasaan minder dan gengsi belajar al-Quran adalah perasaan yang menjerumuskan kita pada penyesalan di kemudian hari. Milikilah tekad pantang menyerah belajar Quran, karena sungguh semakin kita mengakrabi al-Quran, semakin al-Quran menjadi penentram dan penyelamat bagi kita.
Rasulullah bersabda,“Bacalah al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang-orang yang membacanya.” (HR. Muslim).
Wallahu A'lam
(wid)