Cara Menjaga Keistiqamahan

Minggu, 31 Januari 2021 - 05:00 WIB
Jika ingin berubah, ubahlah lingkungan, ganti teman bergaul. Bergaulah dengan orang-orang yang bisa memotivasi untuk berjuang dalam keistiqamahan.Foto ilustrasi/ist
Manusia adalah tempat salah dan khilaf . Terkadang, kita sering menyalahkan takdir jika hidup tidak sesuai yang kita inginkan. Atau, kita marah dan menyalahkan takdir ketika merasa terpuruk. Padahal takdir adalah rahasia Allah , sedangkan kehidupan yang kita jalani sekarang ini adalah pilihan yang kita ambil.



Jujur dan seriuslah jika memang ingin berjalan di atas jalan Allah, jangan hanya menjadikan hal tersebut angan-angan tanpa ada keseriusan usaha untuk itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنْ تَصْدُقِ اللَّهَ يَصْدُقْكَ

“Jika engkau jujur kepada Allah maka Allah akan menyampaikanmu kepada tujuanmu” (HR. Nasai).



Ini selaras dengan firman Allah Ta'ala,

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69).



Karena itu, agar setiap muslim tetap berada di jalan Allah, ia harus istiqamah. Tidak merasa lelah dan tidak akan bosan beribadah. Itulah yang akan dirasakan oleh orang-orang yang istiqamah dalam menjaga ketaatan dan beribadah kepada Allah Ta'ala.

Orang-orang yang istiqamah itu juga bergembira dengan surga yang dijanjikan Allah, yakni tempat segala kenikmatan , sebagai balasan yang Allah gambarkan dengan firmannya dalam hadis qudsi:

“Sesuatu yang tidak ada satu mata pun yang pernah melihatnya, tidak ada satu telinga pun yang pernah mendengarnya dan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam hati manusia.” (HR Bukhari Muslim)



Lantas bagaimana caranya agar keistiqamahan ini tetap terjaga? Menurut Ustadz Muhammad Ihsan, Dewan konsultasi Bimbingan Islam, ada beberapa langkah agar kita sebagai muslim bisa menjaga keistiqamahan ini. Langkah itu, antara lain :

1. Niat yang kuat

Keistiqamahan dimulai dari keinginan kuat untuk selalu berusaha mendekat kepada Allah, sembari meminta hidayah terus menerus kepada Allah. Itulah kenapa kita diperintahkan untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah disetiap ibadah yang kita lakukan. Kita diperintahkan untuk selalu mengulang-ulang do’a yang terkandung dalam surat Al-Fatihah.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5).

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More