Inilah 5 Perisai Diri dari Godaan Setan
loading...
A
A
A
Kerasnya permusuhan setan terhadap manusia. Sungguh naif perilaku orang-orang yang menjadikan setan sebagai teman dalam bentuk mengikuti bujuk rayu setan dalam perkataan, perbuatan, dan pemikiran . Padahal, permusuhan setan terhadap diri kita, keluarga, dan orang-orang beriman secara umum adalah permusuhan yang sangat nyata.
Allah subhanahu wa ta’ala memberikan peringatan yang sangat tegas untuk diperhatikan oleh seluruh manusia.Seperti dijelaskan dalam Firman-Nya:
اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ
“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6)
Baca Juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Bagaimana Hukumnya?
Oleh sebab itu, maka setiap muslim perlu mengambil langkah preventif agar terhindar dari bisikan, bujuk rayu, atau pun makar setan hal mana kita selalu lengah dengan tipu dayanya. Mengutip ceramah Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro SPDi di kanal dakwah Islam, di antara langkah preventif tersebut adalah membuat perisai diri dengan cara-cara yang dibenarkan dalam syariat Islam. Perisai diri dari bisikan, gangguan, dan tipu daya setan tersebut dapat kita jumpai dalam Al-Qur'an maupun as-Sunnah.
Di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah terdapat beberapa petunjuk yang dapat kita amalkan sebagai perisai diri dari tipu daya dan gangguan setan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membaca Ta’awudz Setiap Saat
Arti ta’awudz adalah meminta perlindungan. Bentuk ta’awudz adalah dengan berpegang teguh kepada tali agama Allah dan selalu kembali kepada-Nya. Karena tidak ada bentuk kejahatan yang paling besar kecuali kejahatan yang dilakukan oleh setan.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat: 36)
Berikut ini lafal ta’awudz dan terjemahannya.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
2. Membaca Mu’awidzatain
Mu’awidzatain artinya dua perlindungan. Yang dimaksud adalah membaca dua surat di dalam Al-Qur'an yang memiliki faedah perisai diri manusia dengan membacanya. Dua surat tersebut adalah al-Falaq dan an-Nas.
Allah subhanahu wa ta’ala memberikan peringatan yang sangat tegas untuk diperhatikan oleh seluruh manusia.Seperti dijelaskan dalam Firman-Nya:
اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ
“Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6)
Baca Juga: Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Bagaimana Hukumnya?
Oleh sebab itu, maka setiap muslim perlu mengambil langkah preventif agar terhindar dari bisikan, bujuk rayu, atau pun makar setan hal mana kita selalu lengah dengan tipu dayanya. Mengutip ceramah Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro SPDi di kanal dakwah Islam, di antara langkah preventif tersebut adalah membuat perisai diri dengan cara-cara yang dibenarkan dalam syariat Islam. Perisai diri dari bisikan, gangguan, dan tipu daya setan tersebut dapat kita jumpai dalam Al-Qur'an maupun as-Sunnah.
Di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah terdapat beberapa petunjuk yang dapat kita amalkan sebagai perisai diri dari tipu daya dan gangguan setan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membaca Ta’awudz Setiap Saat
Arti ta’awudz adalah meminta perlindungan. Bentuk ta’awudz adalah dengan berpegang teguh kepada tali agama Allah dan selalu kembali kepada-Nya. Karena tidak ada bentuk kejahatan yang paling besar kecuali kejahatan yang dilakukan oleh setan.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dialah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat: 36)
Berikut ini lafal ta’awudz dan terjemahannya.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
2. Membaca Mu’awidzatain
Mu’awidzatain artinya dua perlindungan. Yang dimaksud adalah membaca dua surat di dalam Al-Qur'an yang memiliki faedah perisai diri manusia dengan membacanya. Dua surat tersebut adalah al-Falaq dan an-Nas.