Selamat Datang Bulan Rajab, Berikut 4 Amalan yang Dianjurkan

Jum'at, 12 Februari 2021 - 18:05 WIB
Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah adanya larangan untuk melakukan perbuatan haram dan sebaliknya dianjurkan untuk melakukan ketaatan. Foto/Ist
Marhaban Ya Syahru Rajab, selamat datang bulan mulia Rajab. Alhamdulillah, malam ini kita telah memasuki bulan agung 1 Rajab 1442 Hijriyah bertepatan Jumat malam 12 Februari 2021 menurut perhitungan kalender Hijriyah. Rajab adalah bulan beramal saleh sebelum masuknya bulan Suci Ramadhan 60 hari lagi (13 April 2021).

Dalam kalender Hijriyah, Rajab adalah bulan ke-7 yang diagungkan Allah Ta'ala bersama tiga bulan haram lainnya Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sangat memuliakan Rajab. Selain sebagai salah satu bulan haram yang dimuliakan Allah, juga karena di bulan inilah baginda Nabi mendapat mukjizat yaitu peristiwa Isra' Mikra' perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha pada malam 27 Rajab.



Dalam satu Hadis beliau bersabda: "Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya'ban." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Al-Qodhi Abu Ya'la rahimahullah berkata, "Dinamakan bulan haram karena dua makna: Pada bulan itu diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Pada bulan itu larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan." (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)

4 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab

1. Memperbanyak Istighfar

Dari Kitab Risalah 'Amaliyah disebutkan, "Barangsiapa membaca (istighfar) pada bulan Rajab, bulan Sya'ban dan bulan Ramadan dibaca pada tiap-tiap hari antara salat Ashar dan Maghrib, maka Allah mewahyukan kepada dua Malaikat agar merobek buku catatan dosa dan kesalahannya semasa hidupnya. Bacaan istighfar itu berbunyi:

اَسۡتَغۡفِرُ ﷲَ الۡعَظِيۡمَ الَّذِيۡ لَآاِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَيُّ الۡقَيُّوۡمُ غَفَّارُ الذُّنُوۡبِ وَسَتَّارُ الۡعُيُوۡبِ وَاَتُوۡبُ اِلَيۡهِ تَوۡبَۃَ عَبۡدِ ظَالِمِ لِنَفۡسِهِ لَايَمۡلِكُ ضَرًّا وَلَانَفۡعًا وَلَامَوۡتًا وَلَاحَيَاۃً وَلَانُشُوۡرًا


Wahab bin Munabbah juga menjelaskan bahwa ia pernah membaca di dalam Kitab-kitab Allah yaitu hendaknya beristighfar kepada Allah di bulan Rajab pada pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya serta membaca kalimat ini 70 kali:

اَللّٰهُمَّ اغۡفِرۡلِيۡ وَارۡحَمۡنِيۡ وَتُبۡ عَلَيَّ


Kemudian dianjurkan pula membaca sebanyak 50 kali pada pagi dan malam hari:

أَسّتَغۡفِرُ ﷲَ ذَا الۡجَلَالِ وَالۡإِكۡرَامِ, مِنۡ جَمِيۡعِ الذُّنُوۡبِ وَالۡآثَامِ


Selain itu, dianjurkan membaca Sayyidul Istighfar sebanyak tiga kali setiap pagi dan sore hari, yaitu :

اَللّٰهُمَّ أَنۡتَ رَبِّيۡ لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنۡتَ خَلَقۡتَنِيۡ وَأَنَا عَبۡدُكَ وَأَنَا عَلَی عَهۡدِكَ وَوَعۡدِكَ مَا اسۡتَطَعۡتُ,أَعُوۡذُبِكَ مِنۡ شَرِّ مَا صَنَعۡتُ, أَبُوۡءُ لَكَ بِنِعۡمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوۡءُ بِذَنۡبِيۡ فَاغۡفِرۡلِيۡ فَإِنَّهُ لَايَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ إِلَّاأَنۡتَ


2. Memperbanyak Doa Bulan Rajab

Diriwayatkan dari Sayyidina Anas bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم ketika memasuki bulan Rajab berdoa:

اَللّٰهُمَّ بَارِكۡ لَنَا فِيۡ رَجَبَ وَشَعۡبَانَ وَبَلِّغۡنَا رَمَضَانَ


"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadan".

Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu juga sangat memuliakan bulan Rajab. Beliau membaca doa pada malam pertama bulan Rajab yaitu:
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنۡ كُنۡـتُمۡ فِىۡ رَيۡبٍ مِّنَ الۡبَـعۡثِ فَاِنَّـا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّـطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنۡ مُّضۡغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيۡرِ مُخَلَّقَةٍ لِّـنُبَيِّنَ لَـكُمۡ‌ ؕ وَنُقِرُّ فِى الۡاَرۡحَامِ مَا نَشَآءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلًا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوۡۤا اَشُدَّكُمۡ ‌ۚ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّتَوَفّٰى وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرۡذَلِ الۡعُمُرِ لِكَيۡلَا يَعۡلَمَ مِنۡۢ بَعۡدِ عِلۡمٍ شَيۡــًٔـا‌ ؕ وَتَرَى الۡاَرۡضَ هَامِدَةً فَاِذَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡهَا الۡمَآءَ اهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡ وَاَنۡۢبَـتَتۡ مِنۡ كُلِّ زَوۡجٍۢ بَهِيۡجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah.

(QS. Al-Hajj Ayat 5)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More