Meruqyah Diri Sendiri dan Tata Caranya

Senin, 15 Februari 2021 - 08:48 WIB
7. Setelah membaca doa tersebut, tiupkan ke tangan, kemudian usapkan tangan ke seluruh tubuh.



Dikutip dari Hadis Riwayat Ibnu Majah, berikut cara quryah diri sendiri yang lebih sederhana.

1. Meletakkan tangan kanan di atas bagian tubuh yang sakit atau yang dirasa ada gangguan.

2. Membaca bismillah tiga kali

3. Membaca doa di atas sebanyak tujuh kali dan mengulanginya dalam bilangan ganjil jika sakit belum reda.

Ruqyah Sebelum Tidur

Selain cara ruqyah di atas, Nabi Muhammad seringkali melakukan ruqyah untuk dirinya sendiri sebelum tidur. Dirangkum dari hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha, berikut caranya:

Gabungkan kedua telapak tangan, kemudian membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan an-Naas, lalu meniupkan ke kedua telapak tangan. Selanjutnya, usapkan tangan ke seluruh bagian tubuh yang dapat dijangkau.



Sebagai perlindungan dari gangguan jin, ruqyah untuk diri sendiri ini sangat dianjurkan. Ruqyah pun ternyata ampuh untuk berbagai jenis penyakit. Dalam beberapa hadis yang membicarakan terapi ruqyah, penyakit yang disinggung adalah pengaruh mata yang jahat (‘ain), penyebaran bisa racun (humah) dan penyakit namlah (humah).

Berkaitan dengan masalah ini, Imam An Nawawi berkata dalam Syarah Shahih Muslim mengatakan: “Maksudnya, ruqyah bukan berarti hanya dibolehkan pada tiga penyakit tersebut. Namun maksudnya bahwa Beliau ditanya tentang tiga hal itu, dan Beliau membolehkannya. Andai ditanya tentang yang lain, maka akan mengizinkannya pula. Sebab Beliau sudah memberi isyarat buat selain mereka, dan Beliau pun pernah meruqyah untuk selain tiga keluhan tadi”. (Shahih Muslim, kitab As Salam, bab Istihbab Ar Ruqyah Minal ‘Ain Wan Namlah).



Wallahu A'lam.
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّ‌ۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِ‌ؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ‌ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Hujurat Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More