Diragukan, Kebenaran Kisah Masyithoh Saat Rasulullah Isra' Mi'raj
Selasa, 23 Februari 2021 - 05:00 WIB
Syaikh Al-Albani mengatakan: “Atho’ bin Saib telah berubah hafalannya. Hammad bin Salamah meriwayatkan darinya sebelum hafalannya berubah dan sesudahnya juga, berbeda dengan dugaan sebagian orang-orang masa kini”. [Ad-Dho’ifah (2/272 no.880].
Beliau juga berkata: “Sebagian rowi meriwayatkan hadis dari mukhtalith (berubah hafalannya) sebelum dan sesudahnya. Di antara mereka adalah Hammad bin Salamah, beliau mendengar dari Atho’ sebelum dan sesudah perubahan hafalan Atho’ sebagaimana dijelaskan Al-Hafidz dalam At-Tahdzib.
Dengan demikian, maka tidak boleh berhujjah dengan hadisnya, berbeda dengan sebagaian ulama ahli hadits masa kini. Semoga Allah SWT mengampuni kita dan mengampuninya”. [Ad-Dho’ifah (3/165 no.1053)].
Kesimpulannya, kisah ini adalah dha’if sehingga kita temukan penguatnya. Kisah ini dilemahkan oleh Syaikh al-Albani dalam ban yak kitabnya. [Al-Isro’ wal Mi’raj hal. 80, Dho’if Jami Shoghir: 10242].
Beliau juga berkata: “Sebagian rowi meriwayatkan hadis dari mukhtalith (berubah hafalannya) sebelum dan sesudahnya. Di antara mereka adalah Hammad bin Salamah, beliau mendengar dari Atho’ sebelum dan sesudah perubahan hafalan Atho’ sebagaimana dijelaskan Al-Hafidz dalam At-Tahdzib.
Dengan demikian, maka tidak boleh berhujjah dengan hadisnya, berbeda dengan sebagaian ulama ahli hadits masa kini. Semoga Allah SWT mengampuni kita dan mengampuninya”. [Ad-Dho’ifah (3/165 no.1053)].
Kesimpulannya, kisah ini adalah dha’if sehingga kita temukan penguatnya. Kisah ini dilemahkan oleh Syaikh al-Albani dalam ban yak kitabnya. [Al-Isro’ wal Mi’raj hal. 80, Dho’if Jami Shoghir: 10242].
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)