Begini Doa Sebelum dan Selama Ujian Sekolah Agar Tidak Grogi dan Gelisah

Senin, 08 Maret 2021 - 18:44 WIB
Ilustrasi/antara
DOA mestinya dilakukan setiap saat. Bagi siswa hendaknya berdoa sebelum, selama, dan setelah ujian . Melalui doa, siswa akan lebih tenang, rileks, dan lebih fokus dalam menghadapi ujian.

Rasulullah SAW memberikan tuntunan doa mengusir kegelisahan .

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَن

وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ

وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ

وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ

Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.

”Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan kesedihan, dan aku berlindung pada-Mu dari ketidakberdayaan dan kemalasan, dan aku berlindung pada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung pada-Mu dari problem keuangan dan tekanan orang lain.'' (HR Abu Dawud).

Selanjutnya berikut doa agar diberi kemudahan (mengikuti ujian)

اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”

Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah].

Hadits ini dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/255). Dikeluarkan pula oleh Ibnu Abi ‘Umar, Ibnus Suni dalam ‘Amal Yaum wal Lailah. (Lihat Jaami’ul Ahadits, 6/257, Asy Syamilah)

Sanad hadits ini sahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam tahqiqnya terhadap Shahih Ibnu Hibban.

Pada saat ujian berlangsung bisa membaca doa

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ

Rabbanaftah bainana wa baina qoumina bil-haqqi wa anta khoirul fatihin

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum dengan benar. Engkaulah pemberi keputusan terbaik."

Selanjutnya doa agar diberi kelancaran saat menjawab soal

اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اسْتَوْدَعْتُكَ جَمِيْعَ مَا قَرَأْتُهُ فَارْدُدْهُ اِلَيَّ عِنْدَ حَاجَتِيْ اِلَيْهِ

Allahumma innistauda’tuka jami’ama qoro’tuhu fardudhu illayya ‘inda hajati ilaihi

Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya hamba menitipkan semua apa (pelajaran) yang telah hamba baca dan mohon kembalikan kepada hamba pada saat hamba membutuhkannya."

Selanjutnya ketika ujian lisan bisa membaca doa kemudahan lisan Nabi Musa.



Doa ini memohon agar kita diberi kemudahan saat berbicara dan yang mendengar supaya mengerti perkataannya.

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي, وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي, وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي, يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisy-Rohlii Shadrii, Wa Yassirlii Amrii, Wahlul ‘Uqdatam Millisaanii, Yafqahu Qaulii

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Thaahaa : 25-28)

Waktu Mustajab

Doa sebelum ujian berlangsung, sebaiknya dilakukan pada waktu mustajab . Rasulullah SAW menginsyaratkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa .

Di antaranya, yaitu pada sepertiga malam (HR Muslim), pada hari Jumat (HR Bukhari dan Muslim), sesudah salat lima waktu (HR Tirmidzi), dan waktu antara azan dan iqamat (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Selain dengan penguatan melalui doa, siswa hendaknya berusaha (belajar) secara rutin dengan bimbingan guru di sekolah dan orang tua di rumah. Berdoa dan belajar bagi siswa harus dilakukan secara istikamah, bukan musiman.

Setelah itu lakukan tawakal, serahkan hasil akhir (lulus atau tidak lulus dalam ujian sekolah maupun ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More