Habib Quraisy Baharun: Dosa Jadi Penyebab Sempitnya Rezeki
Rabu, 10 Maret 2021 - 15:10 WIB
Hati-hati dengan dosa karena ia dapat menjadi penyebab sempitnya rezeki. Setiap muslim hendaknya tidak memandang remeh perkara dosa. Jika melakukan dosa atau maksiat, segeralah istighfar dan tobat memohon ampun kepada Allah.
"Rahasia fatwa ulama salaf saat sulit rezeki agar memperbanyak istighfar karena dosa dapat menghalangi rezeki," kata Al-Habib Quraisy Baharun, Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan yang disampaikannyalewat kajian online.
Dalam satu riwayat diterangkan bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk (dosa) dengan perbuatan yang baik niscaya ia akan menghapusnya." (HR at-Tirmizi dari Abi Dzar radhiyallahu 'anhu)
Maka kata Habib Quraisy, dengan memperbanyak istighfar, dosa akan diampuni Allah dan rezeki dilapangkan. Apalagi saat pandemi saat ini semua kesulitan rezeki. Allah memberi kabar gembira lewat Al-Qur'an:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya."
Maksud dari ayat di atas adalah barangsiapa bertakwa niscaya diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka. Pemahaman sebaliknya adalah mereka yang tidak bertakwa akan sulit mendapatkan rezeki.
فَابْتَغُوا عِندَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ
"Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan."
Maksudnya, ibadah adalah sarana mencari rezeki. Pemahaman sebaliknya adalah yang tidak beribadah maka akan sulit rezeki.
Semoga Allah membimbing kita semua agar dijauhkan dari perbuatan-maksiat dan senantiasa melanggengkan istighfar.
Wallahu A'lam
"Rahasia fatwa ulama salaf saat sulit rezeki agar memperbanyak istighfar karena dosa dapat menghalangi rezeki," kata Al-Habib Quraisy Baharun, Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan yang disampaikannyalewat kajian online.
Dalam satu riwayat diterangkan bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk (dosa) dengan perbuatan yang baik niscaya ia akan menghapusnya." (HR at-Tirmizi dari Abi Dzar radhiyallahu 'anhu)
Maka kata Habib Quraisy, dengan memperbanyak istighfar, dosa akan diampuni Allah dan rezeki dilapangkan. Apalagi saat pandemi saat ini semua kesulitan rezeki. Allah memberi kabar gembira lewat Al-Qur'an:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya."
Maksud dari ayat di atas adalah barangsiapa bertakwa niscaya diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka. Pemahaman sebaliknya adalah mereka yang tidak bertakwa akan sulit mendapatkan rezeki.
فَابْتَغُوا عِندَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ
"Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan."
Maksudnya, ibadah adalah sarana mencari rezeki. Pemahaman sebaliknya adalah yang tidak beribadah maka akan sulit rezeki.
Semoga Allah membimbing kita semua agar dijauhkan dari perbuatan-maksiat dan senantiasa melanggengkan istighfar.
Wallahu A'lam
(rhs)