Sang Ketua Memelihara Anjing, Bagaimana Hukumnya Menurut Muhammadiyah?

Rabu, 17 Maret 2021 - 16:02 WIB
Apakah dengan begitu Muhammadiyah membolehkan memelihara anjing? Laman resmi Muhammadiyah pada Rabu (17/3) menyiarkan kendati satu dua tokoh Muhammadiyah memelihara anjing, fakta itu hanya mampu menjadi khazanah. Bukan sumber hukum itu sendiri.

Apalagi, dalam memutuskan hukum, Majelis Tarjih menggunakan sistem ijtihad jama’iy. Maknanya, pendapat perorangan dari anggota majelis, tidak dapat dipandang kuat dibanding pendapat organisasi.

Dari laman www.fatwatarjih.or.id mengenai hukum memelihara Anjing, Majelis Tarjih menyimpulkan bahwa anjing boleh digunakan dalam kebutuhan penting dengan konteks manfaat seperti menjaga lahan pertanian, menggembalakan hewan ataupun berburu.

Dalam perkembangan kontemporer, anjing boleh digunakan untuk menjaga rumah atau menjadi hewan pelacak. Oleh karena itu, agama Islam cenderung melarang memelihara anjing di luar kepentingan itu.

Jika pun memelihara untuk menjaga rumah, anjing harus diperhatikan kebersihannya agar tidak memberi bekas najis pada barang-barang di dalam dan sekitar rumah.

Akan tetapi, kenajisan anjing tidak lantas membenarkan seorang muslim berlaku zalim dan aniaya. Dalam kaidah yang lebih umum, dengan mengacu pada sumber-sumber muktabar, Majelis Tarjih mencatat Islam melarang manusia menyakiti binatang, menyiksa, atau bahkan sekadar menelantarkannya.

Islam mengajarkan bahwa berbuat baik dan lemah lembut harus dilakukan kepada siapa saja, termasuk kepada binatang seperti anjing dengan batas-batas interaksi yang dipedomani oleh fikih dan syari’at. Wallahu'alam.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَلَمَّا نَسُوۡا مَا ذُكِّرُوۡا بِهٖ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ اَبۡوَابَ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوۡا بِمَاۤ اُوۡتُوۡۤا اَخَذۡنٰهُمۡ بَغۡتَةً فَاِذَا هُمۡ مُّبۡلِسُوۡنَ
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.

(QS. Al-An'am Ayat 44)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More