Puasa Ayyamul Bidh 3 Hari Bertepatan dengan Nisfu Syaban

Jum'at, 26 Maret 2021 - 17:08 WIB
Bagi yang ingin menghidupkan puasa di bulan Syaban, puasa Ayyamul Bidh selama 3 hari sangat baik untuk diamalkan. Puasa ini dimulai besok hingga Senin. Foto/Ist
Puasa 3 hari pada pertengahan bulan Hijriyah dikenal dengan istilah Ayyamul Biidh. Puasa ini memiliki fadhillah (keutamaan) besar sebagaimana pesan Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam berbagai riwayat Hadis.

Berdasarkan kalender Hijriyah, puasa Ayyamul Biidh (13,14,15 Syaban) dimulai besok, Sabtu (27/3/2021) hingga Senin (29/3/2021). Puasa Ayyamul Bidh kali ini tergolong istimewa karena bertepatan dengan Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Sya'ban (15 Syaban) jatuh pada Minggu malam tanggal 28 Maret 2021. Malam Nishfu Sya'ban dikenal dengan istilah Lailatul Baro'ah yang berarti malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan.

Keutamaan puasa Ayyamul Biidh ini diterangkan dalam hadis berikut. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ



"Sungguh cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima 10 kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Beliau صلى الله عليه وسلم berwasiat kepada Abu Hurairah:

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

"Rasulullah mewasiatkan padaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati yaitu berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat dhuha, dan mengerjakan sholat witir sebelum tidur." (HR Al-Bukhari)

Adapun mengenai keutamaan puasa di bulan Sya'ban diterangkan dalam hadis berikut. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR Ahmad, An-Nasa'i)

Niat Puasa Ayyamul Biidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Ghadin Ayyamul Biidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.

"Aku niat berpuasa besok hari pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala"

Niat Puasa Sya'ban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu Shauma Ghadin 'An Adai Sunnati Sya'bana Lillaahi Ta'ala.

"Aku niat puasa sunnah Sya'ban besok hari karena Allah Ta'ala."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat memohon kepada Allah Azza wa Jalla, maka Aisyah menjawab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).

(HR. Muslim No. 4891)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More