Metode Belajar Para Nabi, Mari Kita Simak Kisah Nabi Yahya Ini

Senin, 29 Maret 2021 - 17:48 WIB
Sebagai penutup, mari kita tengok bagaimana baginda Nabi tercinta Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengaplikasikan tafakur dalam proses pendidikan para sahabatnya. Suatu ketika, Rasulullah dan para sahabat berjalan-jalan menyusuri Madinah. Di tengah perjalanan, Rasulullah mendapati seonggok bangkai unta yang mulai membusuk.

"Adakah di antara kalian yang mau membeli bangkai ini?" tanya Rasulullah.

Para sahabat bingung dan merasa ada yang tidak biasa dari pertanyaan Rasulullah. Mereka saling berbisik-bisik untuk mencari adakah yang mau membelinya? Ternyata tidak ada seorang pun sahabat yang mau membeli bangkai unta itu.

"Ya Rasulullah, jangankan membeli bangkai unta itu, andai diberikan gratis pun, kami tidak mau," jawab para sahabat.

"Ketahuilah oleh kalian para sahabatku, dunia dan semua isinya ini di sisi Allah tidak lebih berharga daripada bangkai unta ini," terang Rasulullah.

Rasulullah melanjutkan, "Andai dunia dan semua isinya ini di sisi Allah nilainya melebihi sehelai sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberikan dunia kepada orang-orang kafir meski seteguk air."

Cermatilah, bahkan perjalanan biasa sekalipun dalam pandangan Rasulullah, bisa diubah pelajaran iman kepada Allah. Maka, wajar jika generasi sahabat tumbuh menjadi generasi terbaik. Generasi yang sangat mencintai Allah dan Allah pun cinta kepada mereka. Generasi yang sangat mencintai Islam dan rela berkorban untuk agamanya.

Sudahkah tafakur ada dalam metode pendidikan kita?

(rhs)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَاۤ اِكۡرَاهَ فِى الدِّيۡنِ‌ۙ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشۡدُ مِنَ الۡغَىِّ‌ۚ فَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالطَّاغُوۡتِ وَيُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسۡتَمۡسَكَ بِالۡعُرۡوَةِ الۡوُثۡقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا‌‌ ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah Ayat 256)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More