Renungan: Menghabiskan Umur untuk Perut, Sesekali Lapar Itu Baik

Sabtu, 17 April 2021 - 04:57 WIB
Tapi kita tentu tidak pernah berhenti berusaha mencabut koneksi yang lebih dalam. Jika kita menghapus hanya cabang dan membiarkan akar tetap bertahan dalam bumi, kita tidak akan pernah mampu menyelesaikan tugas kita. Akhirnya, agar karma benar-benar tumbang maka hanya dapat dilakukan dengan hikmah.

Kita harus mempertimbangkan alasan rasa lapar dan kemudian mengendalikannya dengan kebijaksanaan. Kita harus memahami rasa lapar dengan cara mengontrol perasaan itu, sebelum kita dibebani rasa lapar lagi. Itulah satu-satunya cara untuk mencapai kedamaian dalam hidup kita.

Jadikan lapar sebagai kebutuhan. Ihya ulumuddin, buah karya monumental Imam Abu Hamid Al Ghazali , berisi wejangan bahwa untuk menjadi manusia yang unggul dan dekat dengan Tuhan adalah dengan lapar. Dengan lapar, maka mata hati akan terbuka menerima kehadirat Tuhan.

Jadi sesekali lapar itu baik.

(mhy)
Halaman :
Follow
cover top ayah
فَلَمَّا نَسُوۡا مَا ذُكِّرُوۡا بِهٖ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ اَبۡوَابَ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوۡا بِمَاۤ اُوۡتُوۡۤا اَخَذۡنٰهُمۡ بَغۡتَةً فَاِذَا هُمۡ مُّبۡلِسُوۡنَ
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.

(QS. Al-An'am Ayat 44)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More