Kenapa Rakaat Salat Tarawih Berbeda-beda? Ini Jawaban Ustadz Najmi

Senin, 19 April 2021 - 10:28 WIB
Kenapa Rakaat Salat Tarawih Berbeda-beda? Ini Jawaban Ustadz Najmi
Bulan Ramadhan identik dengan ibadah puasa dan juga Salat Tarawih . Umat muslim tentu ingin mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya selama bulan suci ini. Karena itu banyak yang melaksanakan Salat tarawih di masjid maupun di rumah masing-masing. Namun, pasti banyak umat muslim yang penasaran, kenapa ya sholat tarawih memiliki rakaat yang berbeda-beda?

Di acara Nunggu Bedug, Ustadz Najmi Fathoni akan berbagi informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan menarik. Walaupun di Ramadhan kali ini kita tetap perlu untuk membatasi pergi ke luar rumah, kita bisa tetap belajar dan menggali banyak informasi baru dengan media sosial.

Pertanyaan ini disampaikan oleh Tiara Andini, penyanyi cantik jebolan Indonesian Idol. Tiara bertanya tentang perbedaan rakaat Salat Tarawih. “Saya tuh biasanya Tarawih beda masjid itu beda rakaatnya, ada yang 11 rakaat ada yang 23 rakaat. Nah bisa dijelaskan pak Ustadz kenapa bisa beda rakaatnya?” tanya Tiara.



Sebelum menjawab, Ustadz Najmi menceritakan sejarah sholat tarawih. Pada saat pertama kali Nabi Muhammad SAW sholat tarawih, beliau sempat tidak datang ke masjid karena khawatir umatnya akan menganggap Salat sunnah tersebut sebagai ibadah yang wajib.

Nabi Muhammad SAW pun melakukan Salat Tarawih di rumah sebanyak 8 rakaat dan Salat witir sebanyak 11 rakaat menurut jawaban dari Aisyah binti Abu Bakar, istri dari Nabi Muhammad SAW. Lalu sholat tarawih sebanyak 23 rakaat dilakukan pada saat masa Umar bin Khattab.

“Salat tarawih kita lakukan mau 8 mau 20 (rakaat) boleh dua-duanya, ada dasarnya” ujar Ustadz Najmi.

Yuk cek jawaban lengkap dari Ustadz Najmi tentang perbedaan rakaat Salat tarawih di bulan Ramadhan di YouTube channel StarHits!
(aww)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغۡفِرُ اَنۡ يُّشۡرَكَ بِهٖ وَيَغۡفِرُ مَا دُوۡنَ ذٰ لِكَ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ۚ وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدِ افۡتَـرٰۤى اِثۡمًا عَظِيۡمًا‏
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.

(QS. An-Nisa Ayat 48)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More