Patut Dicontoh, 5 Gaya Hidup Rasulullah SAW yang Bikin Sehat

Senin, 19 April 2021 - 18:52 WIB
Patut Dicontoh, 5 Gaya...
Ilustrasi/Ist
JAKARTA - Rasulullah SAW adalah pribadi yang senantiasa sehat wal afiat. Sepanjang hidup, beliau hanya sakit dua kali: saatt hijrah dari Makkah ke Madinah dan menjelang wafat. "Kebiasaannya merawat kebersihan lingkungan, diri, dan rohani inilah yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sepanjang hayatnya “hanya” mengalami sakit sebanyak dua kali," ungkap Agus Taufiqurrahman.



Ketua PP Muhammadiyah yang juga berprofesi sebagai dokter ini menjelaskan sakit pertama beliau jatuh saat beliau hijrah dari Makkah ke Madinah, dan sakit yang kedua saat menjelang wafat. “Ini luar biasa. Saya sering ditanya usia, setelah itu ditanya sudah berapa kali sakit. Makanya kalau mau sehat, mari kita jalankan apa yang dilakukan Rasul,” ajaknya, dalam kajian ramadan bersama PCM Garut Kota pada Senin (19/04).

Rasulullahmerupakan teladan hidup sepanjang masa. Perilaku beliau tak hanya patut dicontoh dari aspek ibadah mahdah, tetapi juga rutinitas sehari-hari. Misalnya, rajin menjaga kebersihan dan kesehatan, baik jasmani maupun rohani.



Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan. "Jika kita telaah al-Quran dan Sunnah, maka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan," tuturnya.

Hal ini mengindikasikan betapa Rasulullah sangat peduli terhadap kesehatan. Agus membeberkan gaya hidup sehat yang dijalani Rasulullah sehingga jarang sakit. Pertama, kalau bangun jangan terlambat. Kedua, atur makan dengan baik dan benar. Ketiga, kontrol emosi apalagi marah. Keempat, jagalah kebersihan. Kelima, berpuasa dua kali dalam sepekan.

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
مَا كَانَ لِلنَّبِىِّ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡاۤ اَنۡ يَّسۡتَغۡفِرُوۡا لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ وَ لَوۡ كَانُوۡۤا اُولِىۡ قُرۡبٰى مِنۡۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمۡ اَنَّهُمۡ اَصۡحٰبُ الۡجَحِيۡمِ
Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan kepada Allah bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabatnya, setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu penghuni neraka Jahanam.

(QS. At-Taubah Ayat 113)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More