Dua Bagian Suul Khatimah, Semoga Kita Dijauhkan dari Si Puncak Kemalangan

Kamis, 03 Juni 2021 - 18:07 WIB
Masalahnya, jika saja orang kafir diberi umur seribu tahun atau lebih, mereka pun akan tetap pada kekafirannya, akan tetap berlaku maksiat. Begitu pun orang mukmin akan tetap berpegang pada kebenarannya, akan selalu teguh dalam beribadah.

Dengan demikian, kehidupan di dunia ini hanya sebagai ujian sebentar, mana yang tampak kafir dan mana yang tampak mukmin. Jika setiap individu dihidupkan seribu tahun atau selamanya, tentulah bumi ini akan sangat sempit menanggung bermiliar-miliar penduduk.

Oleh sebab itu, setelah mereka tampak kekafirannya atau mukminnya, setelah betul-betul diketahui bahwa mereka merupakan bibit-bibit penduduk surga ataupun neraka, maka Allah segera mencabut nyawa mereka kemudian mereka dikekalkan pada masing-masing tempat yang sesuai dengan perilakunya.

Selanjutnya mari kita renungkan syair Abu Nawas pujangga Arab yang bernama asli Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami, dalam I'tirof sebagaimana dikutip Ahmad Abu Nizar dalam bukunya berjudul "Celupkan Hatimu ke Samudera Rindu-Nya: The Wisdom of Abu Nawas" (2011):

Si durjana dengan uban di kepala

Adakah kau tidak takut pada siksa

*

Duh celaka atas siksa yang menimpa

Derita tlah menghancurkan dan mendera dari sendi sampai pergelangan

Bagai percik api menyembur kilatan

*

Banyak malam kupenuhi permainan

Si durjana mengharapkan bisa tahan Allah telah mengharamkan, namun kumenghalalkan

Bagaimana Dia memberi ampunan?

*

Si durjana dengan uban di kepala

Adakah kau tidak takut pada siksa

*

Duh celaka atas siksa yang menimpa

Derita tlah menghancurkan dan mendera dari sendi sampai pergelangan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اِنَّ الَّذِيۡنَ اَجۡرَمُوۡا كَانُوۡا مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يَضۡحَكُوۡنَ
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.

(QS. Al-Mutaffifin Ayat 29)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More