Bolehkah Membaca Al-Qur'an Tanpa Mengetahui Artinya?

Jum'at, 11 Juni 2021 - 13:28 WIB
Sekedar membaca Al-Quran tanpa memaham arti, sudah mendatangkan pahala. Apalagi bila memahami artinya, tentu pahalanya akan menjadi lebih berkah, lebih banyak dan lebih besar. Foto ilustrasi/ist
Banyak keutamaan dari membaca Al-Qur'an . Namun bagaimana ketika kita membaca Al-Qur'an tanpa tahu artinya?Bolehkah kita melakukannya? Dan bagaimana hukumnya menurut syariat?

Dalam Islam, memahami ayat-ayat Al-Quran dan mentadabburinya adalah sebuah keniscayaan bagi seorang muslim, karena Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia. Allah Ta’ala berfirman,

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الألْبَابِ

“Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)





Bahkan Allah mencela orang-orang yang tidak mentadabburi ayat-ayatnya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

Walau demikian, dibolehkan hanya membaca tanpa memahami maknanya dengan tujuan mendapatkan pahala membaca. Apa dalilnya? Menurut Ustadz Ahmad Sarwat Lc, dai dari Rumah Fiqih Indonesia, perintah membaca Al-Qur'an tetap ada dalam kitabullah ini. Sehingga meski kita belum menguasai bahasa arab, tetap saja membaca Al-Qur'an merupakan perintah dari Allah SWT.



Perintah untuk membaca Al-Qur'an kita temukan bertebaran di dalam Al-Quran sendiri, di antaranya ayat berikut ini:

'Bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an.(QS. Al-Muzzammil: 20)

Ada banyak keutamaan membaca Al-Qur'an, meski tidak mengerti atau tidak memahami maknanya namun ada banyak pahala yang akan didapatkan dari membaca Al-Quran. Ustadz Ahmad Sarwat menjelaskan sebagai berikut:

1. Orang yang baca Al-Qur'an dengan yang tidak baca berbeda

Salah satu nash hadis secara tegas membandingkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan yang tidak membaca Al-Quran.



Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda, "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur'an bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur'an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadis ini jelas sekali bahwa sekadar membaca Al-Qur'an atau tidak membaca sudah membedakan kedudukan seseorang. Berarti ada nilai tersendiri untuk sekedar membaca Al-Qur'an.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ‏ (١٢٨) فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ (١٢٩)
Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.

(QS. At-Taubah Ayat 128-129)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More