Doa dan Amalan Saat Turun Hujan Agar Menjadi Berkah
Senin, 28 Juni 2021 - 16:04 WIB
Doa dan amalan saat turun hujan sangat dianjurkan dilakukan, agar hujan menjadi berkah bagi manusia . Seperti kita ketahui, saat ini musim penghujan sepertinya masih terjadi di sebagian wilayah Tanah Air. Bahkan di wilayah Jabodetabek , hujan turun hampir tiap hari dan cukup lebat terjadi.
Dalam Islam, hujan adalah air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan . Maka dari itu, ketika hujan turun sebagi muslim kita dianjurkan untuk membaca doa. Salah satunya membaca doa ini:
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma Shoyyiban Naafia'an.
"Yaa Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR. Bukhari)
Dan ketika hujan lebat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, waz-zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Al-Bukhari)
Kemudian setelah hujan reda, kita juga dianjurkan membaca :
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih
"Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."
Nabi bersabda: "Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan 'Muthirna binnau kadza wa kadza' (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang." (HR. Bukhari-Muslim)
Amalan agar Hujan Menjadi Berkah
Di antara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya’ : 30).
Agar hujan menjadi berkah untuk kita, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan beberapa amalan yang bisa dilakukan saat hujan turun. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut amalan-amalan saat turun hujan yang dianjurkan Rasulullah, antara lain:
1. Berdoa
Saat hujan, menjadi salah satu waktu mustajabnya doa. Oleh karena itu pada waktu tersebut kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
"Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun.”
Tentu kita boleh berdoa apa saja di waktu hujan. Namun, jangan lupa untuk tetap memperhatikan adab-adab dalam berdoa. Setelah hujan reda, kita juga dianjurkan untuk berdoa dan mengucap syukur pada Allah.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Berwudhu dengan air hujan
Mungkin akan merasa heran saat mendengar hal ini. Karena biasanya kita berwudhu lewat air dari kran atau air yang mengalir. Namun, Rasulullah justru menganjurkan kita untuk berwudhu dengan air hujan.
“Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.” (HR. Muslim, Abu Daud, Al Baihaqi, dan Ahmad).
Ibnu Qudamah mengatakan, ”Dianjurkan untuk berwudhu dengan air hujan apabila airnya mengalir deras.” (Al Mughni, 2/295).
3. Bersyukur
Hujan merupakan salah satu bentuk rezeki yang Allah turunkan bagi seluruh makhluknya yang ada di bumi. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan hingga tanah. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk bersyukur saat hujan turun, salah satunya dengan berdoa.
Sebagaimana hadis yang disampaikan oleh ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari, Ahmad dan An Nasai)
4. Tidak mencela hujan
Saat hujan turun, seringkali kita mecelanya karena banyak kegiatan kita yang harus tertunda. Seperti tak bisa pergi ke acara, ataua pakaian tak bisa kering dan hal lainnya. Secara tidak langsung kita telah menyesali turunnya hujan. Padahal itu adalah keberkahan tiada dua.
Muslimah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasehatkan kita agar tidak selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam saat tidak mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
“Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Mengambil berkah dari air hujan
Rasulullah dan para sahabat sangat senang saat hujan turun, karena memang di dalamnya terdapat banyak keberkahan. Sebagaimana hadis berikut ketika beliau menyingkap bajunya hingga terguyur hujan.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian beliau bersabda,
“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan."
Imam An Nawawi dalam tafsirnya menjelaskan, “Makna hadis ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Rasulullah bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”
Wallahu A'lam
Dalam Islam, hujan adalah air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan . Maka dari itu, ketika hujan turun sebagi muslim kita dianjurkan untuk membaca doa. Salah satunya membaca doa ini:
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
Allahumma Shoyyiban Naafia'an.
"Yaa Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR. Bukhari)
Dan ketika hujan lebat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, waz-zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Al-Bukhari)
Kemudian setelah hujan reda, kita juga dianjurkan membaca :
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih
"Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah."
Nabi bersabda: "Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan 'Muthirna binnau kadza wa kadza' (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang." (HR. Bukhari-Muslim)
Amalan agar Hujan Menjadi Berkah
Di antara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya’ : 30).
Agar hujan menjadi berkah untuk kita, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan beberapa amalan yang bisa dilakukan saat hujan turun. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut amalan-amalan saat turun hujan yang dianjurkan Rasulullah, antara lain:
1. Berdoa
Saat hujan, menjadi salah satu waktu mustajabnya doa. Oleh karena itu pada waktu tersebut kita dianjurkan untuk memperbanyak doa. Sebagaimana riwayat dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
"Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, Menjelang shalat dilaksanakan, dan Saat hujan turun.”
Tentu kita boleh berdoa apa saja di waktu hujan. Namun, jangan lupa untuk tetap memperhatikan adab-adab dalam berdoa. Setelah hujan reda, kita juga dianjurkan untuk berdoa dan mengucap syukur pada Allah.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Berwudhu dengan air hujan
Mungkin akan merasa heran saat mendengar hal ini. Karena biasanya kita berwudhu lewat air dari kran atau air yang mengalir. Namun, Rasulullah justru menganjurkan kita untuk berwudhu dengan air hujan.
“Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.” (HR. Muslim, Abu Daud, Al Baihaqi, dan Ahmad).
Ibnu Qudamah mengatakan, ”Dianjurkan untuk berwudhu dengan air hujan apabila airnya mengalir deras.” (Al Mughni, 2/295).
3. Bersyukur
Hujan merupakan salah satu bentuk rezeki yang Allah turunkan bagi seluruh makhluknya yang ada di bumi. Mulai dari manusia, hewan, tumbuhan hingga tanah. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk bersyukur saat hujan turun, salah satunya dengan berdoa.
Sebagaimana hadis yang disampaikan oleh ’Aisyah radhiyallahu ’anha,
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari, Ahmad dan An Nasai)
4. Tidak mencela hujan
Saat hujan turun, seringkali kita mecelanya karena banyak kegiatan kita yang harus tertunda. Seperti tak bisa pergi ke acara, ataua pakaian tak bisa kering dan hal lainnya. Secara tidak langsung kita telah menyesali turunnya hujan. Padahal itu adalah keberkahan tiada dua.
Muslimah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasehatkan kita agar tidak selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam saat tidak mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
“Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Mengambil berkah dari air hujan
Rasulullah dan para sahabat sangat senang saat hujan turun, karena memang di dalamnya terdapat banyak keberkahan. Sebagaimana hadis berikut ketika beliau menyingkap bajunya hingga terguyur hujan.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian beliau bersabda,
“Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan."
Imam An Nawawi dalam tafsirnya menjelaskan, “Makna hadis ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh karena itu, Rasulullah bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”
Wallahu A'lam
(wid)